简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Bursa Asia-Pasifik dibuka melemah pada perdagangan Rabu (6/4/2022), mengikuti koreksinya bursa saham Amerika Serikat (AS) semalam.
Wall Street tumbang setelah pejabat bank sentral AS menyatakan akan mengetatkan moneter secara agresif yang memicu kembali kekhawatiran akan resesi.
Indeks Nikkei Jepang dibuka ambles 1,28%, Hang Seng Hong Kong ambrol 1,4%, Shanghai Composite China melemah 0,44%, Straits Times Singapura terkoreksi 0,39%, ASX 200 Australia terpangkas 0,42%, dan KOSPI Korea Selatan merosot 0,81%.
Investor di kawasan Asia-Pasifik akan memantau rilis data aktivitas jasa China yang akan dirilis pada hari ini pukul 09:45 waktu setempat atau pukul 08:45 WIB.
Investor akan mengamatinya karena saat ini China sedang menghadapi lonjakan kasus virus corona (Covid-19) yang diklaim terburuk sejak awal pandemi lalu.
Di lain sisi, bursa saham Asia-Pasifik yang cenderung melemah juga mengikuti pergerakan bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan Selasa kemarin waktu AS, setelah pejabat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) menyatakan akan mengetatkan moneter secara agresif yang memicu kembali kekhawatiran akan resesi.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup merosot 0,8% ke level 34.641,18, S&P 500 ambles 1,26% ke 4.525,12, dan Nasdaq Composite ambruk 2,26% ke posisi 14.204,17.
Koreksi terjadi setelah Gubernur The Fed, Lael Brainard mengatakan bahwa pihaknya perlu menurunkan neracanya “secara cepat” untuk menekan inflasi.
“Inflasi terlalu tinggi dan menyimpan risiko kenaikan lanjutan,” tuturnya.
“The Fed perlu secara bertahap mendongkrak suku bunga acuan (Fed Funds Rate),” tambahnya.
Komentar tersebut membuat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury) tenor 10 tahun yang menjadi acuan pasar melesat ke level 2,56%, yang merupakan tertinggi sejak Mei 2019.
Deutsche Bank menjadi bank di Wall Street pertama yang memprediksi resesi AS akhir 2023 atau awal 2024 karena agresivitas The Fed memerangi inflasi.
“Kami melihat dua pertumbuhan kuartalan negatif dan kenaikan angka pengangguran lebih dari 1,5%, sebuah perkembangan yang bisa dibilang sebagai resesi, meski moderat,” tulis bank asal Belanda itu dalam laporan risetnya.
Investor juga mengawasi Eropa, karena perang antara Rusia-Ukraina berlarut-larut. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuding Rusia melakukan kejahatan perang yang menewaskan 300 orang di Bucha, pinggiran kota dekat Kyiv. Rusia membantah dan menduga itu hanya sandiwara Ukraina dengan mayat-mayat palsu.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Semakin menjamur kemunculan perusahaan broker forex bodong dan pertukaran kripto ilegal yang membahayakan para trader dan investor online. Regulator berwenang di Italia, CONSOB telah menerbitkan daftar nama cekal/blokir terbaru yang dilakukan sepanjang bulan Februari 2025.
Apakah nama broker forex favorit Anda masuk dalam Top 5 Terbaik versi BAPPEBTI? Pada 19-Februari-2025, pihak regulator tersebut menerbitkan informasi terkini penilaian berkala perusahaan pialang berjangka komoditi resmi Indonesia untuk performa periode kuartal IV 2024.
FBS, broker forex global terkemuka, telah merilis analisis mendalam tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) mengubah lanskap perdagangan online. Laporan tersebut menyoroti peran AI yang semakin meningkat dalam meningkatkan efisiensi, akurasi dan pengambilan keputusan berdasarkan data.
Lagi - lagi, sepertinya iming - iming NDB masih menjadi TREN modus yang digunakan oleh platform trading forex online yang bermasalah. Kali ini FizmoFX Markets TERTANGKAP BASAH oleh seorang trader Indonesia, saat broker tersebut berniat memperdaya sang klien.