PDB AS: Akankah Kuartal Corona Terlihat Lebih Baik Pada Pandangan Kedua？ Belum Tentu

• Revisi pertama untuk PDB kuartal kedua akan menunjukkan peningkatan kecil.

• Beberapa kejutan naik dalam angka AS menunjukkan hasil yang lebih baik.

• Di sisi lain, kebangkitan virus corona pada bulan Juni dapat mengakibatkan data yang lebih buruk.

Mengkonfirmasi bencana tersebut, meskipun dengan peningkatan marjinal – itulah yang diharapkan para ekonom untuk data Produk Domestik Bruto yang direvisi untuk kuartal kedua. Ada beberapa alasan untuk mengharapkan angka bisa berjalan dua arah

Pukulan berat akibat krisis virus corona dirasakan dalam tiga bulan yang berakhir pada bulan Juni – penurunan tahunan sebesar 32,9% menurut pembacaan pertama setelah turun sekitar 5% pada kuartal pertama. Konsensus berada di sedikit revisi naik sekarang menjadi -32,6%.

*Data PDB AS Kuartal 2 dirilis pada Hari Kamis, 27 Agustus, pukul 12:30 GMT (19:30 WIB)

Salah satu alasan peningkatan angka kuartal terakhir berasal dari revisi ke sisi atas angka yang mendasarinya. Misalnya, kenaikan penjualan ritel bulan Juni didorong dari 7,5% menjadi 8,4% dalam laporan terbaru.

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah beberapa indikator ekonomi AS lainnya mengalahkan perkiraan– baik terkait dengan kuartal kedua atau tidak. Contoh terbaru adalah Penjualan Rumah yang Ada yang melampaui perkiraan dengan lonjakan 24,7% menjadi 5,86 juta per tahun di bulan Juli.

Secara keseluruhan, ekonomi AS bernasib lebih baik daripada perkiraan yang suramdengan para ekonom mungkin meremehkan dampak dari stimulus fiskal besar-besaran. Sementara dukungan pemerintah berakhir pada akhir Juli, ada kasus untuk perbaikan pada angka terbaru untuk kuartal kedua.

Di sisi lain, situasi virus corona Amerika mulai memburuk di akhir kuartal–menghalangi pembeli untuk berbelanja dan bahkan sebelum pembatasan baru diberlakukan. Estimasi kedua dari PDB lebih bersandar pada angka yang dirilis untuk akhir kuartal daripada di awal.

Meningkatnya kasus COVID-19 pada bulan Juni, membuat hasil kasus menjadi lebih buruk.

Reaksi pasar potensial

Jika narasi optimis berlakudan PDB tahunan direvisi – terutama di atas -30% –akan mendukung dolar. Penurunan yang lebih lemah berarti merupakan basis yang lebih tinggi untuk pulih dan berkurangnya kebutuhan akan stimulus oleh Federal Reserve.

Angka yang suram– akibat virus corona atau alasan lain – akan mengirim dollar turun di tengah harapan untuk stimulus Fed tambahan.

Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, akan berbicara di Jackson Hole Symposium virtual tak lama setelah angka-angka tersebut dirilis. Dia akan menerima statistik saat mempersiapkan sambutannya, dan itu mungkin memengaruhi nada bicaranya.

Jika statistik PDB keluar di antara perkiraan, investor dapat fokus pada klaim pengangguran mingguanyang dipublikasikan pada waktu yang sama. Setelah jatuh di bawah satu juta, aplikasi awal memantul di atas angka bulat itu, menyebabkan kekhawatiran. Kejutan signifikan lainnya dalam klaim pengangguran – apakah naik atau turun – dapat merebut perhatian dari data PDB.

Kesimpulan

Para ekonom mengharapkan sedikit revisi naik pada pembacaan PDByang terburuk dalam sejarah dan mungkin mendasarkan penilaian mereka pada revisi naik dan kejutan naik sebelumnya. Kebangkitan virus dapat menyebabkan kejutan negatif. Dolar akan bereaksi terhadap data klaim pengangguran dan pidato Powell.