Lebih Banyak Pelemahan Lira Turki Dalam Waktu Dekat – ABN Amro

Kenaikan suku bunga bertemu dengan oposisi politik, berkontribusi pada ekspektasi pelemahan lira. Ekonom ABN Amro berpendapat lira tidak memiliki ruang untuk pulih dalam waktu dekat karena dinamikanya tidak akan berubah dalam jangka pendek. Pada hari Senin, USD/TRY telah naik ke puncak baru di wilayah 7,46.

Kutipan utama

“Kenaikan suku bunga kebijakan utama dan dengan demikian mendukung mata uang mungkin tampak seperti jalan yang jelas dalam situasi tersebut. Namun, bank sentral di bawah Gubernur Murat Uysal berada di bawah tekanan untuk mempertahankan suku bunga rendah, menerapkan kebijakan yang didukung oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang percaya bahwa suku bunga tinggi memicu inflasi. Selama ini bank sentral mengatasi kontradiksi ini dengan melakukan pengetatan tanpa menaikkan suku bunga acuan. Contohnya termasuk mengurangi separuh batas pinjaman overnight pemberi pinjaman dan memotong batas-batas likuiditas untuk dealer utama menjadi nol, dan menaikkan persyaratan cadangan. Pertanyaannya adalah apakah saluran pintu belakang ini akan cukup untuk menghentikan penurunan mata uang.”

Defisit neraca transaksi berjalan, defisit fiskal, pertumbuhan lemah dan yield riil negatif, dikombinasikan dengan politik dalam negeri dan kekhawatiran terhadap independensi bank sentral semuanya negatif untuk lira. Cadangan mata uang asing rendah dan tidak banyak ruang untuk campur tangan di pasar mata uang untuk mendukung lira. Kami pikir pada suatu saat bank sentral perlu mengambil tindakan yang lebih kuat untuk menstabilkan mata uang.

Kami memperkirakan lebih banyak pelemahan dalam waktu dekat dan beberapa stabilisasi diikuti dengan pemulihan menjelang akhir tahun ini dan tahun depan. Stabilisasi juga akan menjadi hasil dari pelemahan dolar secara umum.