Kontrak Berjangka S&P 500 Memantul Dari Level Terendah Akhir Agustus Di Tengah Katalis Beragam

• Kontrak berjangka S&P 500 mencetak kenaikan 0,50% meskipun mundur dari 3.443.

• Ketegangan perbatasan India-Tiongkok bergabung dengan perselisihan Tiongkok-Amerika dan kesengsaraan Brexit juga menahan suasana risk-on.

• Pasar global menunggu kembalinya pedagang AS untuk dorongan baru.

Kontrak berjangka S&P 500 turun menjadi 3.434 di tengah awal jam pembukaan Tokyo hari Selasa. Meski begitu, barometer risiko menunjukkan kenaikan 0,50% pada saat penulisan. Pada hari Senin, derivatif ekuitas AS mundur dari level terendah sejak 20 Agustus sementara menghentikan penurunan dua hari sebelumnya.

Meskipun tidak adanya data positif pasar utama menyoroti harapan sikap dovish Bank Sentral Eropa (ECB) pada awal minggu, Libur Hari Buruh di Amerika membatasi pergerakan pasar.

Baru-baru ini, ketegangan Washington-Beijing meningkat setelah Tiongkok mengumumkan pembatasan visa baru untuk membalas langkah-langkah hukuman administrasi Trump atas negara utama di Asia itu. Di sisi lain, Tiongkok sedang mengalami masa sulit dengan tetangganya India karena kedua negara itu berjuang mengatasi sengketa perbatasan di mana India melepaskan tembakan.

Di tempat lain, harapan stimulus AS juga tetap tinggi karena laporan pekerjaan yang optimis pada hari Jumat mendukung Partai Republik untuk lebih unggul dalam diskusi paket bantuan. Yang juga meningkatkan peluang adalah komentar sebelumnya dari Ketua DPR Nancy Pelosi yang pernah mengutip sikap positif terhadap klaim pengangguran.

Perlu disebutkan bahwa desas-desus pra-pemilihan di Selandia Baru dan Jepang menambah sentimen pasar yang berhati-hati sementara kurangnya data/peristiwa utama setelah penutupan pasar AS juga mengganggu pedagang.

Dengan latar belakang ini, Nikkei 225 Jepang mencatat kenaikan 0,30% sedangkan imbal hasil Treasury AS 10-tahun mengkonsolidasikan kenaikan besar hari Jumat sekitar 0,71%.

Mengingat agenda kalender yang kosong, pedagang akan menunggu kembalinya pemain AS dari libur akhir pekan yang diperpanjang. Pergerakan awal mungkin mendukung data ketenagakerjaan yang optimis pada hari Jumat tetapi optimisme kemungkinan akan memudar jika Tiongkok berhasil menjaga agar risiko tetap aktif.