Trump & Biden Kurang Berusaha Memberi Kesan Selama Duel Di Balai Kota

Presiden Donald Trump frustrasi dan defensif pada acara yang diselenggarakan di balai kota, Kamis malam.

Tanya jawab di balai kota menggantikan acara kedua debat presiden AS yang dibatalkan.

Sementara itu, calon dari Partai Demokrat, Joe Biden, tidak berbuat banyak untuk menanamkan kepercayaan, sedikit gugup dan gelisah sambil melakukan yang terbaik untuk mengecam penanganan virus di Gedung Putih.

Trump telah memproklamasikan bahwa negara itu dalam pemulihan melawan virus, meskipun baru-baru ini ia tertular virus.

{5}

Trump secara khusus ditanya apakah dia mengikuti tes pada hari debat 29 September.

{5}

Trump tidak menaggapi pertanyaan langsung dengan baik, mengatakan “mungkin saya lakukan, mungkin saya tidak,” yang merusak kredibilitasnya.

Aturan debat mensyaratkan bahwa setiap kandidat, dengan menggunakan sistem kehormatan, telah diuji negatif sebelum acara di Cleveland.

Secara keseluruhan, perbedaan antara cara kedua kandidat tersebut dalam mempresentasikan dirinya yang akan didesak oleh media dalam pers berikutnya pada hari Jumat.

Pertanyaan-pertanyaan mengenai kelompok konspirasi QAnon akan sangat merusak, karena Trump mengeluh atas pertanyaan itu, yang tampaknya tidak nyaman dan defensif.

Mengenai stimulus, Trump dengan tegas dan menyalahkan Ketua DPR Nancy Pelosi tetapi mengklaim bahwa jika dia bisa mencapai kesepakatan dengan Nancy Pelosi, Partai Republik akan menyetujuinya.

Mengenai pajak, Trump dikenai sanksi, tetapi dia mengatakan dia memiliki persentase hutang yang sangat kecil (400 juta dolar) dibandingkan dengan apa yang dia miliki seperti real estatnya.

''Saya sangat jauh di bawah batas utang''.

Sementara di sisi lain, Biden lebih pasif dan kalem, memikat penonton. Namun, dia tampak gugup dan kurang bersikap seperti seorang presiden.

Biden berjanji untuk membatalkan pemotongan pajak bagi orang-orang Amerika terkaya dengan mengklaim itu akan menghemat, “coba saya lihat ... $92 miliar,” katanya.

Implikasi pasar

Bagaimanapun, siapa pun yang terpilih, paket stimulus besar pada akhirnya akan disepakati di Kongres yang pada akhirnya akan dibutuhkan untuk mengangkat saham.

Sementara itu, dolar AS kembali menguat karena ketidakpastian menghalangi investor mengambil risiko.