Kontrak Berjangka S&P 500 Selidiki Tertinggi Di Atas 3.700, Pantau Capitol Hill

• Kontrak berjangka S&P 500 mencetak kenaikan beruntun selama tiga hari saat pembuat kebijakan AS kembali ke gedung Capitol setelah keadaan kembali aman.

• Berita bahwa anggota Kongres sedang membahas pemakzulan Trump, pemungutan suara Electoral College menghibur pasar setelah kemenangan anggota Partai Demokrat Jon Ossoff.

• Penetapan kekuatan Senat Partai Demokrat, pengumuman darurat PM Jepang Suga, dan masalah virus akan menjadi kuncinya.

Kontrak berjangka S&P 500 dalam tawaran beli mendekati 3.763, naik 0,65% intraday, selama Kamis pagi. Barometer risiko ini melonjak ke rekor tertinggi pada hari sebelumnya dan saat ini positif karena pasar global mendukung meningkatnya peluang kepemimpinan Partai Demokrat di Senat AS.

Meskipun serangan pendukung Trump terhadap gedung Capitol mengharuskan pembuat kebijakan AS untuk mengambil jeda dari pemungutan suara Electoral College, kembalinya mereka ke gedung, yang masih berantakan, menjaga risiko tetap positif. Sementara Partai Republik tidak secara terbuka menentang insiden terbaru dalam sejarah politik AS, mereka telah berhenti mendukung Presiden Donald Trump dan mengurangi hambatan kedatangan Partai Demokrat ke Senat.

Selain drama oleh para “penggemar” Trump, kemenangan Jon Ossoff dalam pemilihan Georgia juga mendukung risiko karena Partai Demokrat hanya selangkah lagi untuk memenangkan kekuasaan di kedua majelis AS.

Di tempat lain, bocoran dari National Health Services (NHS) Inggris, yang dikutip oleh HSJ, menunjukkan kekhawatiran membanjirnya pasien virus corona (COVID-19) di Inggris sementara PM Jepang Yoshihide Suga siap berpidato mengenai keadaan darurat di Tokyo dan tiga daerah sekitarnya. Selain itu, Australia mengubah pedoman perjalanan ke AS sambil menyiapkan vaksinasi untuk bulan depan.

Perlu dicatat bahwa kemarahan global terhadap Tiongkok memanas setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti keengganan Beijing untuk bekerja sama selama penyelidikan jejak covid. Lebih lanjut, penahanan aktivis Hong Kong dan perintah eksekutif AS atas delapan aplikasi Tiongkok merupakan katalis tambahan yang menunjukkan kesulitan lebih lanjut bagi negara utama di Asia itu.

Meski begitu, saham di Asia-Pasifik mengikuti saham berjangka AS dan imbal hasil treasury 10-tahun sementara menyenangkan pembeli pada saat berita ini ditulis.

Selanjutnya, pedagang global akan lebih menaruh perhatian atas bagaimana Demokrat memenangkan Senat dan petunjuk atas perselisihan AS-Tiongkok lebih lanjut serta kejelasan keadaan darurat Jepang. Yang juga penting adalah masalah virus di Inggris dan suasana sebelum NFP. Meski, pasar cenderung tetap aktif untuk saat ini.