Implikasi Varian Covid Karena Pasar Mempertimbangkan Risikonya

Varian kasus covid di Afrika Selatan, Brasil, dan Inggris sedang dalam observasi ketat.

Varian Afrika Selatan telah ditemukan di setidaknya 20 negara lain, termasuk Inggris dan negara-negara tersebut menanggapi dengan memberlakukan pembatasan perjalanan dan lockdown.

Pada hari Jumat, Johnson mengatakan ada “beberapa bukti” varian Inggris mungkin terkait dengan “tingkat kematian yang lebih tinggi”.

Namun, kepala petugas ilmiah pemerintah Inggris, Sir Patrick Vallance, mengatakan ada “banyak ketidakpastian di seputar angka-angka ini” tetapi bukti awal menunjukkan bahwa varian itu bisa sekitar 30% lebih mematikan.

Sementara itu, Kepala Ilmuwan WHO Dr Soumya menjelaskan bahwa “sejak awal tahun, kami telah melacak virus ini dan kami tahu bahwa virus ini telah mengalami banyak perubahan dan telah ada varian sebelumnya.”

Sekarang kali ini sudah ada dua varian tertentu yang telah dilaporkan ke WHO,'' tambahnya, mengacu pada Inggris dan satu yang diidentifikasi di Afrika Selatan.

Dalam penjelasan lebih lanjut, dia mengatakan bahwa ''virus-virus tersebut memiliki satu perubahan yang sama, kami menyebutnya mutasi N501Y. Namun sebaliknya, keduanya berbeda. Dan alasan adanya kekhawatiran adalah bahwa kedua varian ini dikaitkan dengan peningkatan jumlah kasus di kedua negara tersebut.''

Mengenai masalah apakah mereka lebih mematikan atau lebih cepat menyebar, dia menjelaskan,'' para ilmuwan sekarang telah mempelajari ini dan telah menemukan bahwa varian ini cenderung menyebar lebih cepat, mereka lebih dapat ditularkan atau lebih menular. Jadi itulah bagian yang mengkhawatirkan. Namun, sejauh ini, mereka tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah atau tingkat kematian yang lebih tinggi atau manifestasi klinis yang berbeda.

Sementara itu, ''mereka tampaknya berperilaku sama seperti perilaku virus sebelumnya dan menyebabkan jenis penyakit yang sangat mirip.

Implikasi vaksin

Mengenai vaksin dan apakah vaksin ini melindungi kita dari varian ini, Dr Soumya mengatakan hal berikut:

“Sekarang untuk SARS-CoV-2 kami masih mempelajarinya, kami masih mengamati dan pengetahuan kami berkembang. Tetapi pada saat ini, sebagian besar ilmuwan percaya bahwa vaksin tersebut saat ini sedang dalam pengembangan dan beberapa vaksin yang telah disetujui akan memberikan perlindungan terhadap varian ini dan varian lain karena vaksin ini memperoleh respons imun yang cukup luas, sejumlah besar antibodi dan respons imun yang dimediasi sel.”

Dalam perkembangan lainnya

BBC melaporkan bahwa “orang yang telah menerima vaksin Covid-19 masih dapat menularkan virus kepada orang lain dan harus terus mengikuti aturan lockdown, wakil kepala petugas medis Inggris memperingatkan.”

Artikel tersebut mencatat artikel Sunday Telegraph di mana Profesor Jonathan Van-Tam menekankan bahwa para ilmuwan “belum mengetahui dampak vaksin terhadap penularan”.

Dia mengatakan vaksin menawarkan “harapan” tetapi tingkat infeksi harus turun dengan cepat.

Dalam berita lain, presiden Meksiko sekarang menjadi pemimpin dunia terbaru yang terinfeksi virus corona dan Selandia Baru telah mengonfirmasi kasus komunitas virus corona pertama dalam beberapa bulan.

Sementara itu, di AS, pemerintah Biden mencoba pada hari Minggu untuk mengelola ekspektasi publik terhadap distribusi vaksin, karena rasa frustrasi tumbuh di antara rakyat Amerika yang disebabkan antrean panjang, janji temu yang dibatalkan dan masalah menakutkan lainnya.

Dr. Fauci telah mencoba meyakinkan publik bahwa vaksin yang sekarang tersedia akan efektif melawan varian baru.

Dia mengatakan vaksin dapat dimodifikasi jika varian tertentu menimbulkan risiko, tetapi menambahkan bahwa belum ada indikasi bahwa modifikasi akan diperlukan.

Implikasi pasar

Pasar telah mundur dari rekor tertinggi di Wall Street karena risiko dan masih ada ketidakpastian atas varian virus tersebut memaksa investor untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

Namun, pada awal minggu, kontrak berjangka S&P 500 AS telah memulai dengan optimis dan naik 0,34%.

Tiga indeks utama AS ditutup lebih tinggi untuk minggu tersebut, dengan Nasdaq naik lebih dari 4%.