USD/PY Memantul Di Asia, Tampaknya Akan Menguji 107,00

• USD/ JPY kembali tenang karena penurunan imbal hasil mengangkat sentimen pasar.

• Dolar AS merana di level rendah, yen dirugikan oleh IMP Jasa Jepang yang buruk.

• Fokus bergeser ke berita makro AS, pembaruan stimulus.

Setelah melakukan konsolidasi singkat di awal sesi Asia, USD/JPY telah kembali tenang, sekarang kembali menuju tertinggi tujuh bulan di 106,96 yang dicapai pada hari Selasa.

Pemulihan spot tersebut yang stabil dapat dikaitkan dengan sentimen pasar yang optimis, seperti yang tercermin dari kenaikan dalam ekuitas Asia dan kontrak berjangka S&P 500.

Presiden AS Joe Biden berbicara terkait kemajuan vaksin Covid dan penurunan imbal hasil global mengangkat selera untuk aset yang lebih berisiko dengan mengorbankan yen safe-haven.

Lebih lanjut, mata uang Jepang juga masih dirugikan oleh kontraksi yang semakin dalam di sektor jasa negara, setelah keadaan darurat yang disebabkan oleh Covid di seluruh negara tersebut.

Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa Jepang Jibun Bank terakhir muncul pada penyesuaian musiman di 46,3, tetap di bawah level 50 yang memisahkan kontraksi dari ekspansi untuk bulan ke-13.

Usamah Bhatti, ekonom IHS Markit, yang menyusun survei tersebut, mengatakan: “Angka tersbeut menunjukkan permintaan tetap dalam kondisi rapuh karena dampak pandemi berlarut-larut.”

Namun, kenaikan lebih lanjut dalam USD/JPY tetap bergantung pada dinamika dolar AS, karena investor menantikan pekerjaan ADP AS, IMP Jasa ISM dan Beige Book Fed untuk isyarat baru.

Dolar AS safe haven tetap dalam posisi defensif sejauh ini pada Rabu, terbebani oleh berlanjutnya penurunan dalam imbal hasil Treasury, yang telah menenangkan pasar yang gelisah.

USD/JPY: Level teknis

Pembeli sekarang terlihat akan menantang tertinggi multi-bulan di 106,96, dalam upaya untuk menguji ulang level 107,50. Untuk sisi negatifnya, support terdekat terlihat di 106,61 (DMA-5), di bawahnya batas 10-DMA di 106,03 dapat diselidiki.

Level Teknis AUD/USD