简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (8/3/2021) posisi euro dalam pair EURUSD semakin terperosok ke posisi terendah 15 pekan dengan menembus posisi support kuat hariannya. Pair melemah oleh kekuatan kenaikan yield obligasi AS yang perpanjang rally dolar AS, juga dibebani oleh data ekonomi Jerman yang mengecewakan.
Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (8/3/2021) posisi euro dalam pair EURUSD semakin terperosok ke posisi terendah 15 pekan dengan menembus posisi support kuat hariannya. Pair melemah oleh kekuatan kenaikan yield obligasi AS yang perpanjang rally dolar AS, juga dibebani oleh data ekonomi Jerman yang mengecewakan.
Laporan produksi industri di Jerman merosot 2,5 persen secara bulanan pada bulan Januari 2021, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,2 persen. Ini mengikuti lonjakan 1,9 persen pada Desember dari pembacaan datar yang dilaporkan sebelumnya.
Sebelumnya euro berada di bawah tekanan karena investor terus memantau lambannya vaksinasi COVID-19 di UE dan dampaknya terhadap pemulihan ekonomi Eropa. Selain itu juga diperberat oleh pernyataan dari sejumlah pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa minggu ini menunjukkan otoritas moneter blok itu siap memberikan lebih banyak stimulus jika diperlukan untuk menjaga imbal hasil turun dan mendukung ekonomi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak rally di pasar uang Eropa setelah gain 3 sesi berturut pekan lalu; naik ke 3 bulan lebih terkuatnya oleh naiknya yields obligasi Pemerintah AS. Dipicu oleh disahkannnya paket stimulus AS $1,9 triliun serta data tenaga kerja yang optimis dari NFP bulan Februari.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD melemah, pair kini berada di posisi 1.1875 dan sedang turun mendekati posisi support lemahnya di 1.1845 – 1.1808. Namun jika kuat kembali, akan naik menuju posisi pivot 1.1931 dan jika tembus mendaki ke resisten kuat di 1.1972 – 1.2000.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.