Analisis BOE: Bailey Menyentil Sterling Dengan “Saya Akan Percaya Ketika Saya Melihatnya” Tidakan Ala Fed, Apakah Akan Bertahan？

• BOE telah membiarkan kebijakannya tidak berubah seperti yang diharapkan dan mengakui adanya peningkatan.

• Sterling menderita karena bank menolak untuk bertindak sebelum melihat bukti inflasi.

• Tanggapan ala Fed mungkin memiliki dampak yang terbatas.

“Bukti kemajuan yang jelas” pada inflasi diperlukan sebelum Bank of England mulai melakukan pengetatan – itu adalah pesan di mana pasar telah meyakininya dan hasilnya adalah pound yang lebih lemah. Kurang dari 24 jam setelah Federal Reserve mengumumkan kebijakannya “berbasis hasil”– bertindak setelah melihat harga naik daripada mendahuluinya – BOE tampaknya telah mengekor pesan tersebut.

Dan serupa dengan The Fed, “Old Lady” itu juga menyeimbangkan pesan dengan komentar positif. Pertumbuhan global lebih baik dari yang diantisipasi, konsumsi ditetapkan menjadi lebih kuat di musim semi karena pencabutan pembatasan, dan bahkan pada inflasi, prospeknya positif. Harga konsumen ditetapkan “dengan cepat” kembali ke sekitar 2%.

Akankah pound tetap tertekan？ Jika Fed telah menjadi panduan untuk BOE, reaksi dalam pound mungkin mengikuti dolar. Greenback menderita karena komitmen untuk menjaga kebijakan moneter tetap longgar. Ini kemudian naik ketika imbal hasil Treasury melanjutkan kenaikannya karena pasar menganggap perkiraan pertumbuhan yang tinggi yang berarti inflasi yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga lebih awal.

Apakah sudah waktunya memantau Gilts Inggris？ Keuntungan surat utang Inggris telah kembali ke tingkat sebelum pandemi, tetapi tetap rendah. Jika komentar positif dalam pernyataan BOE menghasilkan aksi jual utang Inggris, sterling dapat mengikuti.

Secara keseluruhan, pukulan Bailey terhadap pound dapat berubah menjadi peluang pembelian GBP/USD lainnya.