简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Ekonom di UOB Group Enrico Tanuwidjaja dan Haris Handy menilai keputusan suku bunga terkini Bank Indonesia (BI).Kutipan UtamaBank Indonesia (BI)
Ekonom di UOB Group Enrico Tanuwidjaja dan Haris Handy menilai keputusan suku bunga terkini Bank Indonesia (BI).
Kutipan Utama
“Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah di 3,50% pada pertemuan kebijakan moneter Maret 2021. Hasilnya sejalan dengan ekspektasi kami dan perkiraan konsensus (Bloomberg, Reuters). Sejalan dengan itu, BI mempertahankan Deposit Facility rate di 2,75% dan Lending Facility rate di 4,25%. BI menyatakan keputusan tersebut sejalan dengan kebutuhan untuk menjaga stabilitas nilai tukar terhadap meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global (khususnya kenaikan yield Treasury AS), di tengah ekspektasi inflasi yang masih rendah.”
“BI telah menurunkan suku bunga acuan enam kali sebesar 150 basis poin sejak awal pandemi COVID19, dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.”
“Kami terus menegaskan pandangan kami bahwa penurunan suku bunga yang dilakukan pada pertemuan MPC Februari kemungkinan akan menandai akhir dari siklus penurunan suku bunga oleh BI. Kami mempertahankan perkiraan suku bunga BI kami di 3,50% untuk sisa tahun ini. BI akan tetap akomodatif melalui tindakan-tindakan pendukung moneter, makroprudensial, dan likuiditas lainnya untuk lebih mendukung pemulihan ekonomi nasional.”
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Lembaga pemeringkat Fitch kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada peringkat BBB (investment grade) dengan outlook stabil pada 22 November 2021. Keputusan ini mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah yang baik serta rasio utang Pemerintah terhadap PDB yang rendah. Namun, Fitch melihat masih ada beberapa tantangan yang membayangi, yaitu ketergantungan terhadap pembiayaan eksternal yang tinggi, penerimaan Pemerintah yang rendah, serta fitur-fitur struktural, seperti PDB per kapita dan indikator tata kelola, yang relatif tertinggal dibandingkan negara-negara lain pada peringkat yang sama.
EUR/USD menyentuh puncak intraday di atas 1,1600 menjelang sesi Eropa hari ini di tengah kekhawatiran beragam. Meski begitu, pembeli ragu untuk mengam
Pada Kamis dini hari, sekitar pukul 03:00 GMT / 10:00 WIB, Bank of Japan (BOJ) akan memberikan keputusan rapat kebijakan moneter rutinnya. Menyusul ke
Perak (XAG/USD) telah menguji support utama di kisaran $21,87/17, yang telah bertahan. Karen Jones, Kepala Tim Riset Analisis Teknis FICC di Commerzba
FOREX.com
STARTRADER
EC Markets
GO MARKETS
FP Markets
TMGM
FOREX.com
STARTRADER
EC Markets
GO MARKETS
FP Markets
TMGM
FOREX.com
STARTRADER
EC Markets
GO MARKETS
FP Markets
TMGM
FOREX.com
STARTRADER
EC Markets
GO MARKETS
FP Markets
TMGM