GBP/USD Rebut Kembali 1,3800 Dan Menuju MA 21 Dan 50-Hari

• GBP/USD telah menguat kembali di atas 1,3800 dan sedang mencoba menguji MA 21 dan 50-hari di 1,3840-an.

• Versi final survei IMP Manufaktur Markit Maret yang dirilis pada hari Kamis lebih kuat dari estimasi flash.

• Pendorong utama kenaikan adalah pelemahan USD di tengah jatuhnya yield obligasi pemerintah AS.

GBP/USD telah berada di posisi yang menguntungkan dalam perdagangan baru-baru ini, naik kembali di atas level 1,3800 dan melampaui tertinggi Rabu 1,3812. Untuk sisi atas, ada area penting resistance 1,3840-an di mana moving average 21 dan 50-hari berada, serta tertinggi 29 Maret. Resistance ini mungkin akan menjadi hambatan untuk naik ke atas, tetapi jika pembeli berhasil, maka akan membuka kemungkinan (secara teknis) untuk pergerakan yang lebih berlarut-larut menuju tertinggi Maret di sekitar 1,4000. Pada hari ini, pasangan ini diperdagangkan dengan kenaikan yang layak sekitar 0,3% atau lebih dari 40 pips. Itu berarti sterling adalah salah satu mata uang dengan kinerja terbaik di G10, kedua setelah NZD.

Pendorong hari ini

Versi final survei IMP Manufaktur Markit Maret yang dirilis dari Inggris pagi ini menunjukkan revisi ke atas yang signifikan ke 58,9 dari pembacaan pendahuluan, yang dirilis minggu lalu 57,9. Artinya, optimisme manajer pembelian sektor manufaktur berada pada titik tertinggi sejak Februari 2011, yakni lebih dari 10 tahun yang lalu. Dengan demikian data yang kuat tampaknya menawarkan GBP beberapa pendorong sederhana. Jika tidak, tidak banyak yang bisa diperbarui terkait relevansinya dengan poundsterling; sebagian besar memperkirakan mata uang akan terus mendapatkan keuntungan dari peluncuran vaksin yang semakin maju di Inggris, tingkat infeksi Covid-19 yang rendah (relatif terhadap sesama) dan terus bergerak menuju pembukaan kembali sesuai dengan “peta jalan keluar dari lockdown” pemerintah – ketiga faktor ini digabungkan akan membuat Inggris memiliki prospek ekonomi jangka pendek yang kuat, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa di daratan Eropa yang peluncuran vaksinnya berjalan lebih lambat dan kembali menerapkan lockdown untuk menahan gelombang virus ketiga.

Pendorong utama penguatan GBP/USD pada hari Kamis tampaknya lebih berasal dari sisi dolar; yield obligasi pemerintah AS telah turun dalam perdagangan baru-baru ini, dengan yield 10-tahun sekarang di 1,68% dalam pembalikan tajam dari tertinggi 1,75% kemarin. Kondisi tersebut membebani perbedaan rate AS/Inggris, yang bullish untuk GBP/USD. Turunnya biaya pinjaman pemerintah AS jangka panjang juga berkontribusi pada lonjakan yang lebih tinggi dalam saham teknologi dan pertumbuhan AS yang sensitif terhadap durasi (Nasdaq 100 saat ini 1,7% lebih tinggi pada sesi ini) sementara pasar minyak mentah mengalami beberapa penguatan di tengah antisipasi bahwa OPEC+ akan setuju untuk memperpanjang pemangkasan output – kombinasi penguatan dalam dua aset berisiko ini (yaitu saham dan minyak) yang biasanya berkorelasi negatif dengan safe-haven dolar AS kemungkinan besar juga akan membebani. Kurangnya permintaan safe-haven masuk akal ketika melihat tabel kinerja G10 pada hari ini, dengan mata uang safe-haven JPY dan CHF berada di antara yang berkinerja buruk bersama USD.

Pasar FX melihat reaksi yang sangat minimal terhadap survei IMP Manufaktur ISM terbaru untuk bulan Maret – laporannya kuat, tetapi dirusak oleh meningkatnya bukti dampak negatif dari gangguan rantai pasokan, kekurangan dan penundaan (itulah sebagian alasan mengapa subindex harga yang dibayar telah bergerak dan tetap tinggi). Sebagai referensi; indeks utama di 64,7 versus perkiraan konsensus yaitu naik ke 61,3 di bulan Maret dari 60,8 di bulan Februari. Dalam sub indeks, Pesanan Baru naik ke 68,0 dari 64,8 di bulan Februari, Ketenagakerjaan naik ke 59,6 dari 54,4 (di atas perkiraan 53,0) dan Harga turun sedikit ke 85,6 dari 86,0 (sedikit di atas perkiraan 85,0). Subindeks ketenagakerjaan yang kuat merupakan tanda positif untuk NFP Jumat.

level-level teknis GBP/USD