简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:serangan dunia maya saat ini menjadi risiko utama bagi sistem keuangan global.
Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) menyatakan serangan dunia maya saat ini menjadi risiko utama bagi sistem keuangan global. Bahkan risikonya dianggap lebih dari pinjaman dan likuiditas yang menyebabkan krisis keuangan 2008.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan dunia telah berubah secara substansial semenjak resesi. Dia menggarisbawahi bagaimana ancaman peretasan telah menjadi perhatian utama di pemerintahan tertinggi.
“Saya akan mengatakan bahwa risiko yang paling kita perhatikan sekarang adalah risiko dunia maya,” kata Powell dikutip dari CNN, Selasa (13/4/2021).
Powell menyebut banyak lembaga pemerintah termasuk The Fed, hingga bisnis swasta besar saat ini mengawasi risiko yang kemungkinan akan terjadi karena investasi yang dilakukan besar-besaran.
“Jika peretas berhasil menghambat aliran uang dari satu lembaga keuangan ke lembaga keuangan lainnya, itu bisa mematikan sektor atau bahkan sebagian besar sistem keuangan,” tuturnya.
Pemerintah dan bisnis swasta disebut sedang waspada terhadap jenis ancaman serangan dunia maya itu.
“Kami menghabiskan begitu banyak waktu, energi, dan uang untuk berjaga-jaga terhadap hal-hal ini. Ada serangan dunia maya setiap hari di semua institusi besar sekarang,” imbuhnya.
Sumber : CNN
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Kemarin malam, inflasi di AS memang dilaporkan naik. Kabar baiknya, kenaikan tersebut "biasa aja" tidak setinggi yang ditakutkan pelaku pasar.
sekitar 2.000 toko telah tutup permanen sebagai dampak lockdown
Mata uang Paman Sam menguat 49 poin (0,34%). Demikian dikutip dari data RTI, Selasa (13/4/2021).
Perkembangan vaksinasi corona di AS angkat harga minyak