简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Para investor pemula sering kali belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai beberapa hal mendasar mengenai investasi, sehingga kerap kali kecewa dengan pertumbuhan portofolio investasinya yang tidak sesuai ekspektasi.
Seiring berjalannya waktu, jumlah investor individu terus bertambah setiap tahunnya. Namun, para investor pemula sering kali belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai beberapa hal mendasar mengenai investasi, sehingga kerap kali kecewa dengan pertumbuhan portofolio investasinya yang tidak sesuai ekspektasi.
Kesalahan pertama investor adalah berinvestasi sebelum siap finansial dan mental. Jangan pernah berinvestasi hingga Anda siap secara finansial dan juga mental. Secara finansial, Anda siap dengan modal sendiri dan bukan hasil berutang. Anda juga harus mempersiapkan mental karena investasi juga mengandung risiko.
Kesalahan kedua, yakni tidak realistis menetapkan target investasi. Membangun kekayaan melalui pasar saham atau investasi lainnya dapat memakan waktu, sehingga sebaiknya Anda menetapkan target yang realistis sesuai dengan karakter investasi pasar saham yang rentan volatilitas. Misalnya, return rata-rata jangka panjang pasar mendekati 10%, tetapi beberapa tahun bisa melonjak 25% atau lebih dan bisa turun 25% atau lebih juga.
Kesalahan ketiga adalah mudah percaya atas saran orang atau sumber yang salah. Banyak investor baru yang terlalu percaya pada pembicaraan yang tersebar pada media sosial, influencer, atau tips investasi yang ditawarkan oleh teman atau kolega. Siapa pun dapat merekomendasikan investasi. Tetapi, Anda perlu memerhatikan rekam jejaknya dan wawasannya.
Kesalahan keempat adalah memilih investasi yang tidak Anda mengerti. Jangan membeli mata uang kripto bila tidak mengerti akan investasi tersebut. Beberapa instrumen investasi, seperti reksadana dan deposito, dapat lebih mudah dipahami daripada yang lain.
Kesalahan kelima, yakni menempatkan terlalu banyak telur dalam satu keranjang. Jika uang Anda diinvestasikan hanya dalam beberapa investasi, Anda memiliki lebih sedikit ruang untuk kesalahan berinvestasi.
Tentu saja, jika uang Anda hanya dalam satu aset investasi dan hasilnya berlipat ganda, portofolio Anda berlipat ganda! Tetapi, jika aset tersebut turun 40%, begitu juga seluruh portofolio Anda.
Terakhir, Anda tidak melanjutkan belajar tentang investasi. Semakin banyak Anda tahu, semakin sedikit kesalahan yang mungkin Anda buat. Membaca tentang kisah investor atau rintisan bisnis baru dapat membawa Anda ke strategi investasi dan kinerja yang lebih baik.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Investasi merupakan pilihan yang dapat kita manfaatkan dengan bijak. Kendati demikian, tidak semua orang mampu berinvestasi dengan bijak. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk senantiasa belajar dan menggali informasi terlebih dahulu sebelum memulai investasi dalam bentuk apapun
Sebagai ibu rumah tangga, bukanlah penghalang untuk mulai berinvestasi. Poin penting adalah menentukan tujuan keuangan. Hal ini akan memudahkan ibu rumah tangga dalam menentukan instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan.