简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Harga emas naik lebih tinggi pada hari Selasa (22/6). Menyusul melemahnya dolar Amerika Serikat (AS), mengangkat permintaan untuk logam safe-haven menjelang pidato Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell di hadapan Kongres.
Harga emas naik lebih tinggi pada hari Selasa (22/6). Menyusul melemahnya dolar Amerika Serikat (AS), mengangkat permintaan untuk logam safe-haven menjelang pidato Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell di hadapan Kongres.
Mengutip Bloomberg, Selasa (22/6) pukul 11.55 WIB, harga emas spot naik 0,27% pada US$ 1.788,01 per ons troi dari penutupan kemarin.
Indeks dolar melemah dari level tertinggi dua bulan terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sedangkan, imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun bertahan di bawah 1,50%, mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.
Ekonomi AS terus menunjukkan “perbaikan berkelanjutan” dari dampak pandemi Covid-19 dan kenaikan pasar kerja yang sedang berlangsung, tetapi inflasi “meningkat terutama dalam beberapa bulan terakhir,” kata Powell dalam pidato yang disiapkan untuk sidang kongres pada hari Selasa.
Beberapa investor melihat emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus.
Perdebatan tentang kapan dan bagaimana The Fed dapat mulai mengurangi beberapa stimulus besar-besaran untuk ekonomi ditampilkan sepenuhnya pada hari Senin.
Dua pejabat bank sentral AS menjelaskan dukungan mereka untuk penarikan sebelumnya dan yang ketiga mengatakan perubahan apa pun masih cukup jauh.
SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,3% menjadi 1.049,56 ton pada hari Senin.
Spekulan mengurangi posisi beli bersih mereka dalam emas COMEX dalam pekan yang berakhir 15 Juni dan meningkatkan posisi beli bersih mereka dalam perak, data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS.
Di tempat lain, harga perak turun 0,2% menjadi US$25,88 per ons troi, paladium turun 0,1% menjadi US$2.581,99. Platinum naik 0,3% menjadi US$1.056,39.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.