AS: IHK Utama Melonjak Ke Tertinggi 13 Tahun Di Bulan Juni – UOB

Ekonom Senior di UOB Group Alvin Liew mengulas data inflasi AS terbaru.

Kutipan Utama

“Pada Selasa (13 Juli), data IHK bulan Juni yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa inflasi harga AS melampaui perkiraan untuk bulan kedua berturut-turut dan dengan margin yang lebar dengan kenaikan tahun/tahun pada tertinggi sejak 2008.”

“IHK AS naik 0,9% bulan/bulan di bulan Juni, kenaikan satu bulan terbesar sejak Juni 2008 (1,0%) dan jauh melebihi perkiraan median Bloomberg sebesar 0,5%, dan meningkat dari kenaikan 0,6% di bulan sebelumnya. IHK inti melonjak serupa 0,9% bulan/bulan, juga mengalahkan ekspektasi 0,5%. Dibandingkan 12 bulan yang lalu, inflasi IHK bulan Juni lebih tinggi pada 5,4% tahun/tahun (dari 5% di Mei), tingkat inflasi tertinggi sejak Agustus 2008 (5,3% tahun/tahun) sementara inflasi inti melonjak ke 4,5% tahun/tahun, peningkatan terbesar sejak September 1991 (4,6%).”

“Selain itu, kenaikan harga terjadi di tengah basis yang rendah dari tahun lalu serta kendala pasokan dan pemulihan berkelanjutan dalam biaya jasa terkait perjalanan dari tingkat yang tertekan oleh pandemi karena pemulihan ekonomi mengumpulkan momentum. Memang, penanggulangan yang lebih baik dari pandemi COVID-19 dan peluncuran vaksin yang dipercepat membuat ekonomi AS dibuka kembali lebih jauh dan lebih banyak rakyat Amerika kembali ke tempat kerja, membantu mendorong biaya barang-barang IHK terutama kendaraan bekas & kendaraan sewaan, tiket pesawat dan pakaian jadi. Masalah kelangkaan chip global yang berkepanjangan terus memengaruhi produksi mobil AS dalam beberapa bulan terakhir, yang pada gilirannya berkontribusi pada permintaan dan harga yang lebih tinggi untuk kendaraan bekas sebagai penyesuaian sementara bagi pekerja yang kembali ke tempat kerja.”

“Inflasi IHK utama AS akan tetap tinggi saat kita memasuki paruh kedua tahun 2021. Komponen terkait transportasi dan energi yang terutama bertanggung jawab atas pembacaan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan di Kuartal 2, kemungkinan akan terus memberikan tekanan harga naik untuk inflasi AS ke Kuartal 3, dibandingkan dengan periode satu tahun yang lalu, ketika banyak kegiatan ekonomi mulai dibuka kembali setelah pandemi serta jarak sosialnya dan tindakan pencegahan lainnya untuk mengendalikan COVID-19.”