简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Di pasar saham, indeks saham utama AS di bursa saham Wall Street mengalami rally yang disebabkan oleh karena bagusnya laporan penghasilan perusahaan AS seperti Morgan Stanley, Bank of America dan Citigroup, yang jauh lebih baik daripada yang diperkirakan. Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq semua menghijau.
Di pasar saham, indeks saham utama AS di bursa saham Wall Street mengalami rally yang disebabkan oleh karena bagusnya laporan penghasilan perusahaan AS seperti Morgan Stanley, Bank of America dan Citigroup, yang jauh lebih baik daripada yang diperkirakan. Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq semua menghijau.
Mengikuti pergerakan di bursa saham AS, di bursa utama regional Asia, indeks saham utama juga ditutup di zona hijau, baik Hang Seng, Nikkei 225 maupun Kospi. Demikian juga dengan IHSG ditutup menguat sekalipun dengan kenaikan yang tipis.
Di pasar forex, pada hari Rabu indeks dollar AS mengalami kerugian terbesar dalam 1 hari sejak bulan Mei dengan penurunan sebanyak 0.54% karena turunnya yield obligasi AS 10 tahun hampir 3% selama dua hari berturut-turut.
Mengakhiri minggu ini dollar AS tetap tertekan dan diperdagangkan di sekitar 93.93 yang mendorong naik EUR/USD dan GBP/USD. Demikian juga dengan rupiah, ditutup menguat, tetap perkasa di 31 minggu terkuatnya.
Di pasar komoditi, harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $23 ke $1,774. Sementara harga minyak meneruskan kenaikannya ke $81.40 per barel.
Bagaimana dengan Market Mover pada Minggu ini?
1. Minggu ini, kekuatiran the Fed akan mulai melakukan “tapering” pada bulan ini berpotensi menggerakkan pasar
2. Pasar juga akan digerakkan oleh pergerakan yields obligasi treasury AS yang terus menentukan kenaikan atau penurunan dari USD.
3. Masih tingginya harga minyak mentah WTI berdampak kepada ketakutan pasar akan terjadinya stagflasi sehingga akan bisa menggerakkan pasar.
Munculnya data industri AS yang buruk mengurangi ekspektasi hawkish dari the Fed sehingga menarik turun yields treasury AS.
Dampak terhadap pergerakan harga terhadap bangkitnya kembali sentiment “risk-on” di pasar membuat harga saham kembali mengalami kenaikan.
Bangkitnya kembali sentiment “risk – on” ditambah dengan berkurangnya ekspektasi hawkish dari the Fed dan turunnya yields obligasi AS mendorong turun dollar AS, yang pada gilirannya mendorong naik pasangan mata uang EUR/USD dan GBP/USD.
Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Senin. Pergerakan naik harga emas goyah lagi sehingga memerlukan informasi fundamental yang baru untuk bisa lompat dan memulai kembali rallynya.
Harga minyak mentah WTI menyentuh ketinggian 7 tahun yang baru dengan kekurangan akan gas alam di Eropa dan Asia terus yang mendorong naik permintaan minyak ditengah bottlenecks di sisi supply.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.