简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Tiga direksi perusahaan investasi robot trading forex, PT Sentra Megah Indotek (SMI) dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh nasabah perusahaan itu, Jumat (10/12/2021) atas dugaan kasus penipuan dan penggelapan oleh para investornya yang mengalami kerugian hingga ratusan miliar rupiah.
Tiga direksi perusahaan investasi robot trading forex, PT Sentra Megah Indotek (SMI) dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh nasabah perusahaan itu, Jumat (10/12/2021) atas dugaan kasus penipuan dan penggelapan oleh para investornya yang mengalami kerugian hingga ratusan miliar rupiah.
“Hari ini tanggal 10 Desember 2021, kami dari Master Trust Lawfirm mewakili puluhan nasabah melaporkan tiga direksi PT Sentra Megah Indotek ke Polda Metro Jaya,” ujar advokat Natalia Rusli dan timnya dari Master Trust Law Firm di Polda Metro Jaya, Jumat (10/11/2021).
Laporan mereka dicatat dengan nomor: LP/B/6189/XII/2021/SPKT/PPolda Metro Jaya.
Ketiga direksi PT Sentra Megah Indotek yang dilaporkan di antaranya Hartadi (Direktur Utama), Yayan Sofyan (Direktur) dan Fahmi Alfian sebagai Komisaris.
Ketiganya dilaporkan melakukan tindak pidana Pasal 372 KUHP, Pasal 378 KUHP, Tindak Pidana Perbankan, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), UU Pasar Modal dan UU Perdagangan Berjangka Komoditi. “Kami laporkan ketiganya dengan pasal berlapis,” ujar advokat Farlin Marta.
Advokat Agung Pratama, SH yang ikut mendampingi di Polda Metro Jaya menyebutkan kronologinya berawal sekitar bulan Mei 2021. Ada puluhan nasabah melapor dan meminta kuasa kepada Master Trust Law Firm untuk melaporkan PT Sentra Megah Indotex.
Para nasabah diiming-imingi dan dijanjikan investasi trading robot dengan modus 50 hari akan balik modal.
“Namun hasilnya nihil, bahkan satu rupiah pun tidak bisa ditarik dikarenakan katanya direksi tersebut margin call, tapi sampai saat ini dana nasabah tersebut tidak pernah mendapatkan bukti yang konkrit dan jelas terhadap margin call tersebut,” jelas Agung.
“Makanya kita mengambil langkah tegas legal action melaporkan PT Sentra Megah Indotex ke Polda Metro Jaya,” sambungnya.
Agung menyebut langkah hukum ditempuh karena kerugian yang diderita dari ribuan nasabah mencapai Rp 300 miliar.
Modusnya dilakukan pihak marketing dengan menawarkan titipan trading forex kepada para investor melalui akun PAMM Vantage FX dengan kedok membeli lisensi robot trading Forex dengan nama Program EA4Freedom dan/atau EA50 milik PT Sentra Megah Indotek. Adapun titipan trading Forex di akun PAMM Vantage FX.
“Total kerugian US$ 21 juta dari kurang lebih 6.000 orang. Kita sendiri mewakili 100 lebih dari nasabah PT Sentra Megah Indotex,” ujarnya.
Agung memastikan hingga kasus tersebut dilaporkan tidak ada satu pun nasabah yang bisa menarik dananya. “Para nasabah tersebut sudah mencoba jalur baik-baik tetapi tidak ditanggapi sehingga mereka memberi kuasa kepada kami. Bahkan Master Trust Law Firm juga sudah memberikan somasi kesatu dan kedua namun tidak ada tanggapan hingga detik ini,” jelasnya.
Agung mengatakan, para nasabah menginvestasikan dananya karena tertarik bahwa investasinya memakai sistem trading robot. Trading robot adalah sistem yang dikerjakan otomatis dengan mesin yang sudah terprogram. “Diduga dikerjakan secara manual,” ujar Farlin Marta, SH menambahkan.
Para nasabah berharap uangnya bisa dikembalikan secepatnya dan mengganti seluruh kerugian baik materil maupun immateril. “Karena banyak uang nasabah yamg diinvestaikan, agar mendapatkan bunga,” ujar Agung.
Dari 100 nasbah yang menguasakan kasusnya ke Master Trust Law Firm, diakui Agung adalah nasabah dari seluruh Indonesia dan luar negeri.
Natalia menghimbah kepada masyarakat seluruh Indonesia agar lebih berhati-hati dalam melakukan investasi berupa apa pun. “Apalagi sekarang yang sedang tren adalah trading robot,” ujarnya.
Advokat wanita ibu kota yang dikenal kritis ini berharap agar para nasabah mencermati setiap melakukan investasi. “Harus jelas ada hitam di atas putih, bukan hanya melalui media sosial kita tahu sesuatu produk, lalu mentransfer uang. Telusuri dulu background-nya dan siapa pendiri investasinya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Master Trust Law Firm melalui humasnya Aiman menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terkena investasi bodong atau trading sejenis robot, bisa mendapatkan konsultasi hukum secara gratis melalui posko konsultasi investasi bodong di 081-889-9800. “Konsultasi tersebut gratis tanpa batasan waktu,” kata Aiman.
Sumber: BeritaSatu.com
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
FBS
FXTM
EC Markets
VT Markets
IC Markets Global
OANDA
FBS
FXTM
EC Markets
VT Markets
IC Markets Global
OANDA
FBS
FXTM
EC Markets
VT Markets
IC Markets Global
OANDA
FBS
FXTM
EC Markets
VT Markets
IC Markets Global
OANDA