简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pria yang juga pemilik dari Tesla ini baru saja dinobatkan sebagai 'Person of the Year' majalah Time. Meski memiliki rencana besar di Mars, Elon Musk memang sudah sudah cukup lama mengincar planet merah sebagai langkah taktis proyek ambisius miliknya.
Pemilik SpaceX sekaligus orang terkaya di dunia, Elon Musk menyebut, dirinya berencana membuat mega proyek di Mars berlangsung lebih cepat.
“Saya akan terkejut jika kita tidak mendarat di Mars dalam waktu lima tahun,” ujar Musk kepada Time Magazine, mengenai misi SpaceX yang membawa umat manusia ke Mars.
Pria yang juga pemilik dari Tesla ini baru saja dinobatkan sebagai 'Person of the Year' majalah Time. Meski memiliki rencana besar di Mars, Elon Musk memang sudah sudah cukup lama mengincar planet merah sebagai langkah taktis proyek ambisius miliknya.
Ia berencana membangun kota mandiri dengan pertanian hidroponik bertenaga surya di Mars sehingga manusia bisa hidup permanen di planet itu.
“Hal besar berikutnya adalah membangun kota mandiri di Mars dan membawa hewan dan makhluk Bumi ke sana,” kata Musk kepada Time.
“Seperti perahu [Nabi] Nuh yang futuristik. Namun, kami akan membawa lebih dari dua — agak aneh jika hanya ada dua,” sambung dia.
Dikutip via Warta Ekonomi, sebelum rencana ambisius Elon Musk ini, pakar luar angkasa sudah memperkirakan manusia bisa terbang ke Mars paling cepat tahun 2029.
Bahkan, sejumlah pengamat juga sulit memperkirakan pemukiman manusia di Mars dalam jangka panjang. Meski demikian, nampaknya hal itu tak menurunkan minat Musk.
Orang terkaya di dunia dengan perkiraan total kekayaan USD247 miliar (Rp3.553 triliun), menurut Forbes ini memiliki rekam lompatan luar biasa untuk kemajuan teknologi.
Perusahaan miliknya, yakni SpaceX yang belum lama ini ditaksir senilai USD100 miliar jadi pemain utama dalam teknologi luar angkasa.
April lalu, perusahaan tersebut dianugerahi kontrak eksklusif NASA untuk menempatkan astronot AS di bulan untuk pertama kalinya sejak 1972.
Meski ambisius dengan proyeknya, Elon mengklaim, dirinya tidak bertujuan mencari untung dengan proyek Mars melainkan hanya mengikuti mimpinya.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.