EUR/USD Menghentikan Tren Turun Dua Hari di Atas 1,1300 karena USD Mengikuti Imbal Hasil yang Lebih Lemah

• EUR/USD mengambil tawaran beli untuk membalik penurunan sebelumnya di sesi Asia.

• Prancis melaporkan rekor infeksi COVID, PM Macron menggelar rapat darurat hari ini.

• Wakil Presiden AS Harris tetap berharap atas BBB, menunjukkan kesiapan untuk melawan inflasi.

• 4.500 penerbangan dibatalkan secara global selama akhir pekan Natal, ketegangan Rusia-Ukraina mendorong kekhawatiran gas Eropa.

EUR/USD bergerak lebih tinggi di atas 1,1300, meningkatkan tawaran beli ke 1,1325 selama pagi ini di Eropa. Pasangan mata uang utama mencetak kenaikan harian untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir karena Indeks Dolar AS (DXY) mengikuti imbal hasil obligasi pemerintah yang suram di tengah periode liburan yang lamban.

Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,08% menjadi 96,10 sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun 1,1 basis poin (bp) menjadi 1,482%, mundur dari tertinggi dua pekan yang terlihat pada hari sebelumnya.

Alasannya mungkin terkait dengan optimisme pasar terhadap rencana stimulus Build Back Better (BBB) Presiden Joe Biden, didukung oleh komentar dari Wakil Presiden AS Kamala Harris, serta harapan bahwa transisi ekonomi tidak berhenti karena varian COVID-19 Afrika Selatan yaitu Omicron. Alasannya dapat dikaitkan dengan lonjakan 8,5% dalam PEnjualan Ritel AS selama musim belanja liburan tahun ini dari 1 November hingga 24 Desember, menurut data Mastercard.

Perlu dicatat bahwa penelitian sebelumnya menunjukkan rawat inap yang lebih rendah karena Omicron dan perkembangan optimis di bidang medis terkait dengan penyembuhan jenis COVID-19 juga membebani imbal hasil obligasi pemerintah AS dan mendukung harga EUR/USD.

Namun, lonjakan infeksi COVID di Prancis, yang melaporkan infeksi harian tertinggi sepanjang masa selama akhir pekan dan tingkat rawat inap terkait COVID dua kali lipat pada bulan lalu, menantang pembeli EUR/USD. Juga, jumlah rata-rata kasus baru virus Corona AS telah meningkat 45% menjadi 179.000 per hari selama sepekan terakhir, menurut penghitungan Reuters. Memburuknya kondisi virus mengakibatkan beberapa larangan perjalanan selama musim liburan dan hal yang sama mengakibatkan 4.500 pembatalan penerbangan, menurut laporan yang dibagikan oleh Reuters.

Di tempat lain, meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Barat, terutama dengan Eropa, membebani pasokan gas Eropa karena Reuters mengutip data dari operator jaringan Jerman Gascade yang mengatakan, “Pipa Yamal-Eropa yang biasanya mengirimkan gas Rusia ke Eropa Barat mengirimkan bahan bakar kembali ke Polandia untuk 6 hari berturut-turut pada hari Ahad.”

Di atas segalanya, pasar yang sepi liburan tampaknya tidak terlalu peduli dengan sentimen risk-off di tengah kurangnya data/peristiwa utama, yang pada gilirannya memungkinkan EUR/USD untuk mengkonsolidasi penurunan tahunan.

Selanjutnya, komentar dari Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Indeks Manufaktur Fed Dallas untuk Desember, diharapkan 13,2 versus 11,8 sebelumnya, dapat menawarkan petunjuk perantara untuk pasangan EUR/USD. Patut diperhatikan bahwa pertarungan ECB v/s Fed dapat membuat EUR/USD tertekan kecuali ada kejutan yang muncul, yang kemungkinan kecil selama sisa tahun 2021.

Analisis teknis

EUR/USD memantul dari SMA 200 pada grafik empat jam, di dekat 1,1305, hari sebelumnya tetapi ketakutan pasar yang disebabkan oleh virus tampaknya membebani harga, bergabung dengan sinyal MACD bearish dan beberapa pullback di bawah garis tren miring ke bawah dari 30 November. Meski begitu, pertemuan SMA 100 dan SMA 50, di sekitar 1,1290-95, menjadi titik sulit untuk ditembus oleh penjual sebelum menargetkan 1,1260 dan terendah bulanan di sekitar 1,1260.

Sementara itu, pergerakan pemulihan tetap sulit sampai tetap di bawah garis resistensi yang disebutkan, di dekat 1,1350.

Level Teknis EUR/USD