Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Mundur dari Tertinggi Tahun, Bertahan di Atas $2.000 di Tengah Krisis Ukraina

• Emas mengalami beberapa aksi profit-taking pada hari Rabu dan mengikis sebagian besar kenaikan semalam.

• Pemulihan yang kuat di pasar ekuitas ternyata menjadi faktor utama yang membebani komoditas.

• USD yang lebih lemah, kekhawatiran stagflasi, krisis Ukraina membenarkan kehati-hatian bagi pedagang bearish agresif.

Emas menghentikan momentum bullish kuat baru-baru ini ke level tertinggi sejak Agustus 2020 dan mengalami pullback korektif pada hari Rabu. Lintasan ke bawah diperpanjang sepanjang pertengahan sesi Eropa dan menyeret harga spot kembali lebih dekat ke level psikologis utama $2.000. Pasar ekuitas global kembali dengan solid sebagai reaksi terhadap berita bahwa Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan mitranya dari Ukraina Dmytro Kuleba telah sepakat untuk bertemu pada hari Kamis. Ini akan menjadi pembicaraan potensial pertama antara kedua pejabat sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dan menghidupkan kembali harapan solusi diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina. Perkembangan tersebut memicu perdagangan risk-on, yang, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor utama yang mendorong para pedagang untuk meringankan taruhan bullish mereka di sekitar safe-haven logam mulia.

Itu, bersama dengan kenaikan baru dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS, mendorong arus menjauh dari logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil. Kenaikan besar-besaran baru-baru ini dalam harga komoditas telah memicu ketakutan stagflasi, yang bertindak sebagai pendorong untuk imbal hasil obligasi AS. Investor tetap khawatir prospek memburuk dengan cepat dan guncangan inflasi dalam ekonomi global. Itu mungkin memberikan beberapa dukungan untuk emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Terlepas dari itu, penurunan dolar AS yang sedang berlangsung dari level tertinggi sejak Mei 2020 dapat membatasi penurunan komoditas berdenominasi dolar. Selain itu, risiko eskalasi lebih lanjut dalam ketegangan antara kekuatan Rusia dan Barat seharusnya membatasi optimisme di pasar.

Faktanya, Presiden AS Joe Biden pada hari Selasa memberlakukan larangan langsung terhadap impor minyak dan energi Rusia lainnya. Inggris menyamai tindakan tersebut dan mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan impor minyak Rusia pada akhir tahun 2022. Uni Eropa mengumumkan sanksi baru terhadap individu Rusia dan bank-bank Belarusia. Kementerian luar negeri Rusia dilaporkan mengatakan bahwa tanggapan terhadap sanksi Barat akan sensitif dan tepat. Latar belakang fundamental mendukung prospek munculnya beberapa aksi beli-saat-turun, membenarkan kehati-hatian sebelum mengonfirmasi bahwa harga emas telah mencapai puncaknya dan memposisikan diri untuk koreksi ke bawah yang signifikan.

Prospek teknis

Dari sudut pandang teknis, penurunan berikutnya di bawah $2.000 dapat diperpanjang menuju support relevan berikutnya di dekat area $1.980. Beberapa tindak lanjut aksi jual akan meniadakan bias positif jangka pendek dan mendorong pembatalan beli yang agresif, membuka jalan penurunan yang lebih dalam. Emas kemudian mungkin menjadi rentan untuk mempercepat penurunan menuju zona support $1.950.

Di sisi lain, momentum kembali di atas area $2.020-$2.022 sekarang tampaknya menghadapi resistance di dekat area $2.050. Itu diikuti oleh swing high semalam, di sekitar zona $2.070, dan puncak Agustus 2020 di dekat wilayah $2.075. Penguatan berkelanjutan di atasnys akan menandai wilayah yang belum dipetakan dan menyiapkan panggung untuk apresiasi jangka pendek lebih lanjut, mungkin menuju angka bulat $2.100.

level-level teknis XAU/USD