简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pair USDJPY pada awal sesi Asia Kamis (23/6/2022) bergerak koreksi melanjutkan tekanan sesi sebelumnya dan sudah masuk area support hariannya secara teknikal
Pair melemah merespon posisi yield obligasi AS yang turun dari kisaran 3,2%.
Imbal hasil surat utang Treasury AS 10-tahun jatuh menuju level 3% karena investor memburu aset safe-haven di tengah kekhawatiran bahwa pengetatan agresif dari bank sentral dapat mengarahkan ekonomi ke dalam resesi. Yen Jepang berusaha naik dari level terendah 24 tahun sejak 1998 terhadap dolar.
Bank sentral Jepang sedang menahan tekanan pasar pada yen dan obligasi pemerintah di tengah spekulasi, terutama di kalangan investor asing, bahwa bank mungkin mengubah kebijakan pengendalian imbal hasil saat ini. Dewan kebijakan pekan lalu mengatakan akan menawarkan untuk membeli obligasi dalam jumlah tak terbatas untuk mempertahankan batas 0,25% implisit setiap hari, mengulangi panduan pada operasi pasar yang dibuat pada bulan April
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya pada sesi Asia pagi ini bergerak positif setelah terkoreksi sesi sebelumnya; tertekan akibat penurunan imbal hasil obligasi karena treasury naik di tengah kekhawatiran bahwa kebijakan Fed menaikkan suku bunga secara tajam kemungkinan akan menyebabkan resesi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY melemah, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 136.25 sedang meluncur ke posisi 135.85. Jika tembus akan lanjut ke kisaran S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik kembali ke posisi 136.28 sebelum mendaki ke posisi R1 hingga ke R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
137.78 | 137.24 | 136.74 | 136.21 | 135.70 | 135.18 | 134.68 |
Buy Avg | 136.50 | Sell Avg | 135.65 |
Artikel ini telah tayang di vibiznews.com
https://www.vibiznews.com/?p=526671
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Salah satu perusahaan dalam Marex Group Plc, XFA, broker forex yang berkantor pusat di Chicago dan eksekutifnya Timothy Hendricks dikenakan penalti NFA karena pelanggaran BERAT. Hendricks menghadapi skorsing 90 hari dari peran pengawasan dan turut menanggung kewajiban denda.
Modus penipuan broker forex merujuk pada berbagai teknik yang digunakan oleh beberapa broker yang tidak sah atau tidak bertanggung jawab untuk menipu trader atau investor dalam pasar forex. Modus penipuan berikut adalah modus-modus yang muncul dan ramai diberitakan di tahun 2024. Apa saja modusnya dan siapa brokernya? Semuanya bisa Anda baca di artikel berikut
Penipuan trading pada platform online kerapkali mengincar korban yang awam atau minim pengetahuan mengenai dunia perdagangan instrumen keuangan. Terungkap ulah peniru broker Exness terbaru ! Seorang WNI baru saja menghubungi CS WikiFX untuk berkonsultasi tentang persyaratan membayar biaya pajak pada proses WD di platform scam tersebut.
Kemarin, 20-November-2024, salah satu merek broker Doo Group, Doo Financial, mengumumkan ekspansinya dengan mengakuisisi PT Prima Tangguharta Futures yang dikenal sebagai salah satu perusahaan pialang berjangka di Indonesia.