Investasi Forex Atau Konservatif? Apa Bedanya?

Lanskap investasi saat ini berubah dengan sangat cepat, dengan teknologi baru dan instrumen keuangan yang muncul setiap tahun. Namun, lebih banyak investor mencari jenis investasi yang andal dan terbukti, yang biasanya merupakan investasi konservatif, seperti emas, real estat, reksa dana, obligasi korporasi dan pasar Forex. Lantas apa perbedaan antara keduanya？ Mana saja yang dapat dipilih oleh investor？

Investasi Konservatif vs Forex

Investasi konservatif biasanya ditandai dengan risiko yang relatif rendah, prediktabilitas tinggi, dan menggunakan pendekatan jangka panjang, sementara berinvestasi di Forex memiliki ambang masuk yang rendah, kondisi yang menguntungkan, dan banyak instrumen untuk mengelola dan meningkatkan investasi. Namun apapun pilihannya, semua keputusan ada di tangan investor.

Ketika akan melakukan investasi, seseorang harus memutuskan seberapa besar kendali atas investasi mereka yang ingin mereka miliki dan seberapa besar risiko yang dapat mereka toleransi. Opsi konservatif biasanya termasuk dalam jenis instrumen keuangan 'investasikan kemudian lupakan', sedangkan Forex adalah pasar di mana seseorang bertanggung jawab atas portofolio investasinya sendiri dan dapat mengelolanya kapan saja, di mana saja.

Instrumen Konservatif

Bagi mereka yang ingin menempatkan tabungan mereka ke dalam sesuatu yang berisiko rendah, ada beberapa pilihan di pasar. Namun, kita harus ingat bahwa investasi semacam itu biasanya memiliki pengembalian yang rendah. Berikut ada 3 contoh instrumen konservatif yang akan WikiFX berikan

1. Rekening Tabungan

Rekening tabungan adalah rekening deposito di bank yang membayar bunga. Meskipun tingkat bunga biasanya cukup sederhana, rekening seperti itu aman dan dapat diandalkan dalam hal menyimpan uang. Rekening tabungan sangat ideal untuk membuat dana darurat, menabung untuk tujuan jangka pendek hingga menengah, dan menyimpan uang ekstra yang tidak diperlukan di rekening giro.

Rekening tabungan cukup fleksibel dalam hal seberapa sering uang dapat ditarik, dengan beberapa bank menawarkan penarikan tanpa batas. Rekening tabungan hampir tidak dapat disebut sebagai pilihan investasi karena pengembaliannya yang rendah. Namun demikian, mereka adalah pilihan yang baik untuk menyimpan uang tunai yang dapat dengan mudah diakses dalam keadaan darurat atau untuk tujuan jangka pendek.

Kelebihan: Menawarkan pengembalian uang yang stabil namun sederhana, aman dalam arti risiko kehilangan uang yang kecil, sebagian besar akun dijamin oleh pemerintah dan dapat diberi kompensasi.

Kekurangan: Inflasi berdampak negatif terhadap daya belinya.

2. Emas

Secara historis, emas telah menjadi salah satu cara terbaik untuk melestarikan kekayaan. Itulah mengapa sangat penting dalam ekonomi modern. Investor sering beralih ke emas untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi dan—pada saat ketidakstabilan ekonomi dan politik—untuk memindahkan beberapa aset mereka yang kurang terlindungi ke 'tempat berlindung yang aman' ini. Investor juga menggunakan emas untuk mendiversifikasi portofolio mereka karena tidak berkorelasi dengan instrumen keuangan lainnya, seperti real estat, saham, dan obligasi.

Berlawanan dengan pendapat umum, adalah mungkin untuk berinvestasi dalam emas tanpa membelinya secara fisik—melalui saham perusahaan pertambangan emas atau ETF (dana yang diperdagangkan di bursa). Namun, ada beberapa kelemahan berinvestasi emas, di antaranya adalah volatilitasnya yang tinggi dan harus menunggu lama untuk pengembalian investasi. Emas sebagian besar digunakan oleh investor yang ingin 'bermain aman' dan melindungi modal mereka daripada memperbesarnya dengan cara apa pun yang berarti.

Dimungkinkan untuk berinvestasi dalam emas melalui CFD yang biasanya disediakan oleh sebagian besar broker Forex. Dengan cara ini, investor dapat menghasilkan uang baik saat harga emas naik maupun saat turun selama pasar bearish.

Kelebihan: Terlindung dari inflasi, likuiditas tinggi.

Kekurangan: Pasar emas bergejolak, mungkin perlu waktu bertahun-tahun untuk naik nilainya.

3. Perumahan

Real estat adalah alat investasi konservatif populer lainnya, terutama jika seorang investor berencana untuk mempertahankannya untuk jangka waktu yang lama. Ini dapat menghasilkan arus kas masuk yang stabil saat disewakan, menghargai nilainya dari waktu ke waktu, dan bertindak sebagai lindung nilai inflasi. Namun, ia memiliki ambang masuk yang tinggi, membutuhkan perawatan, dan tidak likuid—sulit untuk menjual real estat dengan cepat.

Nilai dan harga sewa real estat juga dapat menurun seiring waktu atau bahkan tiba-tiba ketika gelembung properti pecah. Pendapatan real estat dikenakan pajak, yang bisa sangat besar. Ini juga membutuhkan perawatan yang mahal dan mencari penyewa yang bertanggung jawab yang tidak akan menimbulkan kerusakan pada properti Anda.

Selain itu, tidak ada cara untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko yang terkait dengan pasar properti dan situasi politik di negara tersebut, di mana pemilik real estat tidak memiliki kendali.

Kelebihan: Memberikan penghasilan tetap, properti biasanya naik harganya selama bertahun-tahun.

Kekurangan: Ambang masuk yang tinggi, renovasi, pemeliharaan, dan biaya pajak, ketergantungan pada pasar real estat dan situasi politik.

Instrumen Forex

Forex merupakan pasar terbesar dan paling likuid di dunia. Lembaga keuangan besar, bank, dan perusahaan manajemen investasi menggunakan Forex untuk menukar dan memperdagangkan mata uang. Siapapun yang pergi berlibur ke negara lain juga ikut serta dengan hanya membeli mata uang negara tersebut.

Kurs mata uang berubah setiap hari. Seseorang dapat melihatnya hanya dengan melihat layar di kantor penukaran mata uang. Jika seseorang membeli mata uang hari ini, dan harganya naik besok, dia dapat menjualnya dan mendapat untung. Itulah tepatnya yang dilakukan trader Forex, meskipun dengan seperangkat alat yang lebih kompleks dan dengan mengikuti pergerakan harga real-time.

Forex memiliki beberapa keunggulan tersendiri dibandingkan dengan investasi konservatif. Berinvestasi di Forex membutuhkan lebih sedikit uang daripada opsi investasi konservatif. Investasi minimum yang direkomendasikan di Forex dimulai dari $100, sedangkan investasi konservatif membutuhkan minimal $1000.

Dengan menggunakan leverage, trader dapat membuka posisi dengan volume yang jauh melebihi modal investasi awal mereka, memungkinkan hambatan masuk yang jauh lebih rendah ke pasar Forex. Setoran $100 dengan leverage 1:500 akan memungkinkan pembukaan pesanan pasar senilai $50.000. Namun, leverage adalah pedang bermata dua. Sambil meningkatkan modal dan keuntungan trading, hal itu juga meningkatkan kerugian ketika harga bergerak ke arah yang 'salah'. Penting untuk belajar menggunakannya dengan bijak, bersama dengan alat manajemen risiko lainnya.

Di Forex, berbagai strategi trading dapat digunakan, dari jangka panjang dengan pesanan yang berlangsung berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan hingga scalping, di mana pesanan dapat berlangsung beberapa menit sebelum ditutup dengan keuntungan kecil. Ada berbagai jenis strategi jangka pendek dan jangka menengah yang menggunakan semua jenis analisis teknis dan fundamental untuk menginformasikan keputusan trading. Strategi juga bisa lebih agresif atau lebih konservatif, tetapi semuanya mematuhi aturan manajemen risiko untuk membatasi kerugian dan memaksimalkan keuntungan.

Itulah perbedaan dari investasi pada instrumen konservatif maupun forex. Apapun jenis investasinya, pastikan Anda dapat memahami sehingga ketika akan melakukan investasi tersebut Anda dapat terhindar dari hal-hal yang merugikan diri Anda nantinya.

Jika ingin melakukan investasi pada instrumen forex, kini Anda dapat menggunakan akun demo WikiTrade pada aplikasi WikiFX untuk menguji metode sebelum melakukan trading dengan uang sungguhan. Akun demo memungkinkan Anda untuk berdagang tanpa mempertaruhkan uang sungguhan. Ini memungkinkan Anda untuk mengenal program perdagangan dan mendapatkan pemahaman tentang bagaimana pasar beroperasi dan dapat digunakan secara gratis!

Melakukan trading pada instrumen forex adalah termasuk aktivitas berisiko tinggi di mana Anda mungkin kehilangan semua uang Anda hanya dalam satu transaksi. Dan risiko kehilangan ini akan menjadi semakin tinggi jika Anda berurusan dengan broker yang tidak berlisensi atau tidak teregulasi. Oleh karena itu, manfaatkan sepenuhnya aplikasi WikiFX untuk mencegah Anda dari tindakan ilegal yang dilakukan oleh broker forex pilihan Anda. WikiFX menyediakan data lebih dari 39.000 broker yang ada di seluruh dunia dan bekerjasama dengan 30 regulator yang ada di seluruh dunia. Aplikasi WikiFX dan website juga tersedia dalam 12 bahasa, sehingga mudah untuk digunakan. Aplikasi WikiFX dapat di unduh pada halaman beranda website, Google Playstore (pengguna Android) dan AppStore (pengguna iOS).