简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pihak Polres telah mengantongi 2 alat bukti yang diteliti oleh pihak OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam kasus investasi bodong nilai kerugian Rp 56 Miliar yang melibatkan terlapor oknum anggota DPRD
Penelitian Bukti Oleh OJK
“Kami sudah menemukan ada peristiwa pidana, dalam proses penyidikan yang sudah dilakukan di Polda Sumut untuk menemukan siapa dan menetapkan tersangka,” ucap Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pematang Siantar, AKP Banuara Manurung, Kamis, 05-Januari-2023.
Maka, Polres Pematang Siantar yang menangani perkara dugaan investasi bodong atau penipuan dengan terlapor FS oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pematang Siantar, sudah mengantongi 2 alat bukti.
Banuara menyebutkan, 2 bukti tersebut yakni, “mens rea” (sikap batin) dan “actus reus” (sikap perbuatan yang melanggar UU pidana) yang ditunjukkan oknum FS dari pemeriksaan keterangan ahli.
Dia juga menjelaskan, ahli Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan ahli pidana yang memeriksa bukti dari mens rea adalah untuk mengetahui perbedaan pidana & perdata.
Sehingga juga dapat dipastikan, apakah status penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) atau kepailitan yang diterima oknum FS menghalangi proses pidana. Penyidik juga memeriksa ahli hukum perdata.
“Dalam rumusan KUH Perdata, wanprestasi itu dikatakan jika perjanjian itu adalah halal. Itu yang harus kita bedakan,” ujarnya.
Banuara menyatakan bahwa fakta-fakta yang ditemukan dalam proses penyidikan berawal dari keyakinan dan kepercayaan pelapor. Penyidik menemukan mens rea yang terjawab dari fakta-fakta adanya keuntungan sebesar 5%.
“Pasal 378 itu, terfaktakan dan terpenuhi bahwa ada niat dan dilanjutkan dengan actus reus. Ada niat dan ada perbuatan yang terpenuhi menguntungkan diri sendiri atau orang lain dalam keadaan bohong dengan cara melawan hukum,” ucapnya.
Merespon tentang hal ini, Kuasa Hukum para korban investasi bodong yang tergabung dalam Forum Korban Investasi Bodong (FKIB), Gokma Sagala menyampaikan, kepastian hukum yang diterima korban investasi bodong tidak jelas dan mecurigakan, karena laporan mereka ke Polres Pematang Siantar itu belum juga ada perkembangan yang signifikan.
“Kami yakin Kejaksaan dan Polres ini bekerja sama. Harapannya perkara ini bisa lanjut agar masyarakat merasa puas dengan pelayanan Aparatur Penegak Hukum (APH) di Kota Pematang Siantar dan juga mendapat kepastian hukum,” tuturnya.
Waspada Bersama WikiFX
Jaga diri dan orang – orang yang Anda cintai dari risiko KEJAHATAN broker yang nakal. Manfaatkan kelengkapan informasi pada bank data WikiFX dengan memasukan nama broker yang perlu Anda analisa ke dalam kotak pencarian pada website atau aplikasi WikiFX.
Di dalam pustaka informasi WikiFX terdapat data lebih dari 41 ribu broker beserta 30 regulator Forex dari seluruh dunia. WikiFX melakukan kunjungan langsung ke lokasi sehingga data yang didapatkan kemudian dikelola dan ditampilkan pada platform dengan tepat dan akurat.
Latar Belakang Investasi Bodong
Gokmauli Sagala selaku penasehat hukum korban penipuan mengatakan, kebanyakan korban dari investasi bodong merupakan para kerabat atau orang dekat korban dengan latar belakang pendeta, staf kejaksaan, anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) dengan nilai kerugian yang bervariasi bagi tiap-tiap orang, mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Sebanyak 120 orang warga Pematang Siantar telah menjadi korban dalam kasus investasi bodong ini dengan nilai kerugian yang diderita hingga mencapai Rp 56 miliar.
“Korbannya rata-rata orang dekat pelaku, yang dibujuk rayu dengan iming-iming bahwa ia adalah seorang pialang yang memiliki saham, sehingga para korban merasa percaya. Karena memang ada jejak rekam dia yang pernah menjadi Komisaris di Inalum,” ujarnya.
Gokmauli juga menyampaikan, dalam perjanjian usaha investasi itu, para korban dijanjikan akan memperoleh keuntungan dalam hitungan bunga sebesar 5 % dari nilai yang diinvestasikan. Perjanjian keuntungan ditandatangani oleh debitur dengan para korban.
Pada awalnya, investasi berjalan normal dengan keuntungan 5 % yang diterima korban setiap bulannya, namun pada bulan – bulan berikutnya, keuntungan yang dijanjikan tidak lagi diperoleh.
Layanan Konsumen WikiFX Indonesia
Informasi mengenai layanan konsumen dari kami. Customer service WikiFX selalu “SIGAP” (siap-gerak-cepat) untuk merespon komunikasi dari Anda terkait informasi broker dan data industri forex. Berikut rekomendasi untuk menghubungi layanan konsumen WikiFX Indonesia:
· Chat pada Aplikasi WikiFX (Unduh aplikasinya di website, google play store atau app store)
· Live chat Whatsapp di nomor 0851-5807-0850
· Facebook messenger (wikifx.id)
· DM Instragram @wikifx.id
· Twitter posting atau direct message @WikiFXId
Terima kasih apabila Anda sudah ataupun akan menghubungi layanan customer service WikiFX Indonesia.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Octa Markets Cyprus Ltd, broker internasional yang beroperasi sejak 2011, menerima penghargaan 'Broker Ramah Islam Terbaik Indonesia 2024' dari Finance Derivative atas komitmennya yang luar biasa dalam menyediakan layanan perdagangan sesuai Syariah di pasar Indonesia.
Berdasarkan pantauan terkini, telah teridentifikasi beberapa platform broker forex yang saat ini telah berubah statusnya menjadi ilegal. Hal ini lantaran aspek otorisasi/regulasi/lisensi telah dicabut oleh lembaga berwenang yang dieksekusi pada akhir November 2024.
VPR Safe Financial Group selaku operator broker forex Alvexo diwajibkan membayar denda sebesar 50.000 Euro atau setara lebih dari Rp 830 Juta akibat pelanggaran serius yang dilakukan terkait dengan Pembatasan Pemasaran, Distribusi dan Penjualan Kontrak untuk Perbedaan (CFD) kepada Klien Ritel.
Semakin bertambah ancaman kejahatan online di dunia perdagangan instrumen keuangan online. Terdeteksi adanya lima broker forex kategori penipu baru yang telah memakan korban. Muncul pula upaya improvisasi kriminal daring dengan modus platform duplikasi regulator per akhir November 2024.