EUR/USD di 1,14 pada Akhir Tahun karena Sikap Hawish ECB akan Berikan Pendorong untuk Euro – ANZ

• Inflasi PCE Inti Februari AS di 4,6%, di bawah prakiraan 4,7%.

• Imbal hasil AS mencapai terendah baru harian, Dolar AS melemah.

• EUR/USD menghapus sebagian besar penurunan hari ini setelah rilis data.

EUR/USD naik dari 1,0866 ke 1,0895 menyusul rilis inflasi Konsumen Inti AS yang sedikit di bawah ekspektasi. Data tersebut membebani Dolar AS yang melemah secara keseluruhan.

Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/ (PCE) Inti naik 0,3% di Februari, lebih kecil dari konsensus pasar 0,4% ke tingkat tahunan 4,6%, di bawah 4,7% di Januari. Indeks Harga PCE naik 0,3% di Februari dan 5% YoY. Laporan yang sama menunjukkan bahwa Pendapatan pribadi tumbuh 0,3%, di atas ekspektasi 0,2% sementara Belanja Pribadi naik 0,5%, melampaui konsensus 0,3%.

Data menunjukkan inflasi konsumen di AS turun perlahan. PCE inti Februari cocok dengan angka terendah dalam 15 bulan. Angka-angka itu bisa diterima oleh The Fed, namun tetap menunjukkan inflasi tetap tinggi. IMP Chicago dan Keyakinan Konsumen University of Michigan akan dirilis pada hari Jumat.

Di Zona Euro, IHK yang Diharmonisasi lebih lemah di 6,9% YoY di Maret, turun dari 8,5%, di bawah ekspektasi turun ke 7,1%. IHK Inti stabil di 5,7% YoY.

Dolar AS turun moderat secara keseluruhan setelah laporan tersebut karena imbal hasil AS merosot. Imbal hasil obligasi Pemerintah 10-tahun turun dari 3,54% ke 3,51%, terendah sejak Selasa. DXY masih naik untuk hari ini, tetapi menjauh dari tertinggi.

EUR/USD bergerak ke atas, mendekati 1,0900. Masih tetap di bawah area yang relevan. Sebelumnya memuncak di 1,0925, sebelum beralih ke sisi bawah. EUR/USD mencapai titik terendah di 1,0863. Pada basis mingguan, pasangan mata uang ini menuju penutupan tertinggi dalam setahun.

Dalam jangka pendek, pasangan mata uang ini bergerak dengan bias namun tidak mampu menembus 1,0925/30 dan menunjukkan kesulitan bertahan di atas 1,0900. Koreksi ke bawah dapat menemukan di 1,0855/60 dan 1,0820.