Pratinjau Pasar : GDP AS Melambat, Dolar Tertekan Topang Kenaikan Rival Utamanya

• AUD/USD telah naik di atas 0,6730 karena IMP resmi Tiongkok tetap lebih baik dari ekspektasi.

• Para investor terpecah mengenai keputusan kebijakan moneter oleh RBA karena inflasi Australia telah melunak dengan kuat.

• Indeks USD berupaya mempertahankan support pentingnya di 102,10.

Pasangan AUD/USD telah melonjak di atas 0,6730 karena Biro Statistik Nasional Tiongkok (NBS) melaporkan angka IMP yang lebih baik dari proyeksi. IMP Manufaktur berada di 51,9, lebih tinggi dari konsensus 51,5 namun lebih rendah dari rilis sebelumnya di 52,6. IMP Non-Manufaktur naik lebih tinggi di 58,2 vs rilis sebelumnya di 56,3.

Perekonomian Tiongkok terlihat stabil dalam perjalanannya menuju pemulihan ekonomi karena pemerintah menyediakan berbagai langkah moneter dan non-moneter untuk memicu permintaan secara keseluruhan dan mempercepat skala kegiatan ekonomi. Namun, data IMP Manufaktur Caixin hari Senin akan sangat diperhatikan. Para investor harus menyadari fakta bahwa Australia adalah mitra dagang utama Tiongkok dan skala aktivitas ekonomi yang lebih tinggi akan mendukung Dolar Australia.

Ke depannya, Dolar Australia akan tetap aktif menjelang keputusan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA).

Para investor terpecah mengenai keputusan kebijakan moneter oleh Gubernur RBA Philip Lowe karena inflasi Australia telah melemah ke 6,8% dari angka bulan Desember sebesar 8,4%, yang mendukung kasus untuk mempertahankan kebijakan yang stabil dan mengamati dampak dari tingkat suku bunga saat ini. Selain itu, RBA Lowe mengutip dalam pernyataan kebijakan sebelumnya bahwa bank sentral sedang mempertimbangkan untuk mempertahankan status quo di bulan April. Sementara itu, mazhab pemikiran lain percaya bahwa meskipun inflasi Australia melemah, Indeks Harga Konsumen (IHK) masih jauh dari target yang diinginkan. Oleh karena itu, kenaikan suku bunga akan terus berlanjut.

Dari sisi Amerika Serikat, Indeks Dolar AS (DXY) berupaya untuk mempertahankan penting di 102,10. Lebih banyak aksi akan terlihat pada Indeks USD menjelang rilis data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti AS.