Dolar AS Tertekan, Presiden Brasil Desak Negara-Negara untuk Singkirkan USD Dalam Perdagangan

• EUR/USD naik lebih jauh dan mencetak puncak baru tahun di 1,1075.

• Greenback tetap dalam penawaran jual dan bergerak menuju terendah baru 2023.

• Penjualan Ritel AS, Sentimen Konsumen menjadi pusat perhatian di sesi Amerika Utara.

Tekanan jual lebih lanjut pada greenback mendorong EUR/USDke tertinggi baru 2023 di sekitar 1,1080 pada akhir minggu.

EUR/USD Sekarang Mengamati 1,1100 dan di Atasnya

EUR/USD naik untuk sesi keempat berturut-turut dan semakin mengkonsolidasikan penembusan rintangan psikologis 1,1000 baru-baru ini pada hari Jumat dalam konteks persistennya pelemahan Dolar AS.

Kenaikan mingguan pasangan mata uang ini didukung oleh persepsi investor yang lebih kuat bahwa The Fed mungkin menghentikan siklus kenaikan suku bunga dalam waktu dekat dan kemungkinan besar setelah pertemuan bulan Mei, ketika Fed Funds Target Range (FFTR) masih diprakirakan akan dinaikkan 25 bp lagi.

Yang juga menopang momentum yang solid dalam pasangan mata uang ini, banyak penentu suku bunga ECB telah mengadvokasi kelanjutan proses pengetatan di wilayah tersebut, menempatkan kembali potensi kenaikan suku bunga 50 bp bulan depan.

Berdasarkan data di wilayah tersebut, angka inflasi final di Prancis menunjukkan IHK naik 0,9% MoM di Maret dan 5,7% dari tahun sebelumnya.

Kalender ekonomi di AS menarik, di mana Penjualan Ritel dirilis bersama dengan Produksi Industri, Sentimen Konsumen Michigan pendahuluan dan Inventaris Bisnis. Selain itu, C. Waller dari FOMC ( permanen, sentris) dijadwalkan berbicara.

Apa yang Harus Diamati di Sekitar EUR

EUR/USD mencetak puncak baru jauh di atas 1,1000 di balik penurunan nyata dalam greenback dan ekspektasi pengetatan lebih lanjut oleh ECB.

Sementara itu, aksi harga di sekitar mata uang tunggal seharusnya terus mengikuti dinamika dolar, serta divergensi The Fed-ECB yang baru terlihat terkait dengan niat bank terhadap potensi perubahan suku bunga selanjutnya.

Ke depan, pejabat ECB yang terus mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut, meskipun pandangan ini tampak kontras dengan hilangnya momentum fundamental ekonomi di wilayah tersebut.

Masalah-masalah yang memengaruhi: Kelanjutan, atau tidak, siklus kenaikan suku bunga ECB. Dampak perang Rusia-Ukraina pada prospek pertumbuhan dan prospek inflasi di kawasan. Risiko inflasi menjadi mengakar.

Level-Level EUR/USD yang Harus Diperhatikan

Sejauh ini, pasangan EUR/USD naik 0,11% di 1,1058 dan penembusan di atas 1,1075 (tertinggi 2023 pada 14 April) akan menargetkan 1,1100 (angka bulat) kemudian 1,1184 (tertinggi mingguan 21 Maret 2022). Di sisi lain, berikutnya di 1,0788 (terendah bulanan 3 April) diikuti oleh 1,0754 (SMA 55-hari) dan terakhir 1,0712 (terendah 24 Maret).