简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pasangan GBP/USD telah naik di atas 1,2400 karena Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) telah melaporkan data Pendapatan Rata-rata (Februari) yang o
GBP/USD telah naik di atas 1,2400 karena data Pendapatan Rata-Rata Inggris yang lebih baik dari yang diantisipasi.
Perubahan Jumlah Pengajuan Pengangguran CUK telah meningkat sebesar 28,2 ribu dan Tingkat Pengangguran meningkat menjadi 3,8%.
Indeks USD telah tergelincir di bawah 102,00 karena para investor mencerna kekhawatiran akan kenaikan suku bunga The Fed.
Pasangan GBP/USD telah naik di atas 1,2400 karena Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) telah melaporkan data Pendapatan Rata-rata (Februari) yang optimis. Indeks biaya tenaga kerja tiga bulan (tidak termasuk bonus) berada di level 6,6% lebih tinggi dari konsensus 6,2%, namun sejalan dengan rilis sebelumnya.
Jumlah orang yang mengajukan klaim pengangguran melonjak sebesar 28,2 ribu sementara pasar mengantisipasi penurunan sebesar 11,8 ribu. Tingkat pengangguran tiga bulan telah melonjak ke 3,8% vs konsensus dan rilis sebelumnya 3,7%. Indeks biaya tenaga kerja yang optimis mungkin tidak memberikan pilihan lain bagi Bank of England (BoE) selain menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Berlawanan dengan hal tersebut, Menteri Keuangan Inggris sangat percaya diri dengan kemajuan ekonomi Inggris. UK Hunt menyebutkan bahwa ekonomi Inggris akan berkinerja lebih baik tahun ini. Selain itu, ekonomi akan terhindar dari resesi.
Indeks S&P500 berjangka tetap berombak di sesi Asia karena para investor khawatir akan hasil kuartalan dari saham-saham perbankan dan teknologi, yang menggambarkan suasana pasar yang berhati-hati. Indeks Dolar AS (DXY) telah menyerahkan support penting 102,00 karena investor mencerna kekhawatiran akan kenaikan suku bunga sekali lagi dari Federal Reserve (Fed), yang diharapkan akan diumumkan pada bulan Mei.
Ketua Fed Jerome Powell mengincar satu kenaikan suku bunga lagi karena inflasi inti Amerika Serikat pulih di bulan Maret, mengindikasikan sikap keras kepala yang ekstrim karena indeks biaya tenaga kerja yang kuat. Sementara itu, permintaan ritel untuk produk-produk mahal telah menurun karena rumah tangga menghindari biaya pembiayaan yang lebih tinggi.
Pasokan berita
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.