简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Broker asal Australia, ThinkMarkets yang merupakan penyedia layanan trading FX dan CFD ritel yang berkantor pusat di London dan Melbourne, mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan platform copy trading yang dapat diakses melalui aplikasi.
Peluncuran Copy Trading ThinkMarkets
Broker asal Australia, ThinkMarkets yang merupakan penyedia layanan trading FX dan CFD ritel yang berkantor pusat di London dan Melbourne, mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan platform copy trading yang dapat diakses melalui aplikasi.
Aplikasi tersebut bernama ThinkCopy, platform copy trading yang memungkinkan pengguna dari aplikasi ini untuk memfilter trader menggunakan kriteria khusus, mengalokasikan dana ke trader pilihan mereka, dan mengakses berbagai alat manajemen seperti order profit dan stop loss. Selain itu, aplikasi ini memberi pengguna akses ke komunitas trader global untuk berbagi wawasan.
Peluncuran ThinkCopy ini dilakukan ketika ThinkMarkets sedang bersiap untuk go public melalui kesepakatan merger terbalik dengan perusahaan yang terdaftar di Kanada yakni FG Acquisition Corporation, dengan pencatatan diharapkan terjadi pada Juli 2023 nanti.
“Copy trading sangat populer untuk klien yang baru memulai perjalanan trading mereka,” komentar dari Faizan Anees, Co-Founder dan Managing Director ThinkMarkets. Ia juga menambahkan, “klien akan memiliki kemampuan untuk melihat kinerja trader top, mengalokasikan dana, dan mengatur copy trading otomatis.”
ThinkMarkets juga melakukan peningkatan terhadap platform trading mereka yakni ThinkTrader Web, setelah mengumumkan peningkatan pada bulan Februari 2023 lalu yang akan memungkinkan para trader, untuk mempersiapkan strategi mereka menggunakan kalender ekonomi lengkap dan untuk menghubungi tim client support secara langsung.
ThinkMarkets Tingkatkan Keamanan Mereka
Selain menawarkan klien akses ke platform MetaTrader 4 dan 5, ThinkMarkets juga berfokus pada peningkatan keamanan menjelang daftar yang diantisipasi. Di awal tahun, broker ini menambahkan fitur keamanan baru untuk mencegah penipuan.
Menurut ThinkMarkets, fitur verifikasi kata sandi satu kali (OTP) memungkinkan pengguna meminta OTP dari siapa pun yang mengaku dari perusahaan dan memasukkan kata sandi ke akun ThinkPortal mereka untuk mengonfirmasi identitas orang tersebut.
“Dengan maraknya penipuan menggunakan telepon yang menjadi hal umum di kalangan trader online, keamanan informasi Anda adalah yang terpenting bagi kami,” ujar ThinkMarkets. Mereka juga memberikan penjelasan lebih lanjut bahwa “jika Anda menerima telepon dari perwakilan ThinkMarkets, Anda sekarang memiliki pilihan untuk meminta OTP dari penelepon tersebut.”
ThinkMarkets juga diberitakan telah bermitra dengan Acuity Trading, sebuah platform yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk analisis pasar. Di bawah kemitraan ini, ThinkMarkets berencana untuk menggunakan alat Signal Centre Acuity Trading untuk memberikan wawasan pasar kepada para penggunanya.
Risiko Trading Forex Di Platform Tanpa Regulasi
Platform trading yang tidak teregulasi dapat berisiko bagi investor dan trader karena beberapa alasan, itulah sebabnya mengapa regulator sangat berusaha untuk melarang menggunakan platform tidak teregulasi atau meminta agar platform tanpa regulasi untuk dapat segera diatur. Berikut adalah beberapa alasan utamanya:
1. Kurangnya Perlindungan Bagi Investor
Platform trading yang tidak teregulasi seringkali tidak memiliki langkah-langkah perlindungan investor seperti asuransi, pengawasan peraturan, dan dukungan pelanggan yang diperlukan untuk seperti yang terdapat pada platform yang teregulasi. Hal ini dapat membuat investor atau trader pengguna platform tersebut rentan terhadap berbagai macam penipuan dan bentuk pelanggaran lainnya.
2. Kemungkinan Manipulasi Pasar
Platform trading yang tidak teregulasi dapat memungkinkan terjadinya manipulasi pasar yang dilakukan oleh orang dalam atau pihak lain yang mungkin memiliki akses ke platform tersebut. Hal ini dapat mendistorsi harga pasar dan berdampak sangat negatif bagi investor atau trader penggunanya.
3. Ketidakstabilan Finansial
Platform trading yang tidak teregulasi mungkin tidak memiliki langkah-langkah stabilitas keuangan yang memadai untuk melindungi dari keadaan bangkrut, kebangkrutan, atau risiko keuangan lainnya yang dapat mengakibatkan hilangnya dana milik investor atau trader pengguna platform tersebut.
4. Kurangnya Transparansi
Platform trading yang tidak teregulasi biasanya tidak mengungkapkan informasi penting tentang operasi mereka, keuangan, atau faktor lain yang dapat memengaruhi keadaan investor. Kurangnya transparansi ini dapat mempersulit investor dan trader penggunanya dan meningkatkan risiko penipuan ataupun pelanggaran lainnya.
Secara keseluruhan, risiko ini dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap investor dan sistem keuangan yang lebih luas, oleh karena itu regulator selalu berusaha untuk melarang atau mengatur platform trading yang tidak teregulasi untuk melindungi investor dan meningkatkan integritas pasar.
Jika Anda ingin memulai trading forex atau meningkatkan keterampilan Anda, Anda harus menggunakan WikiFX. Silakan hubungi nomor Customer Service WhatsApp WikiFX di 0851-5807-0850 jika Anda mengalami kendala dalam menggunakan suatu broker forex. WikiFX dengan senang hati akan membantu Anda!
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Apa saja varian modus yang dialami oleh para trader Indonesia pada bulan Oktober 2024? Dalam daftar muncul nama platform LiteForex, OctaFX, PipWise, Soegee Futures, VENTEZO dan VOBLAST untuk kasus penipuan broker forex terhadap WNI.
Catatan kelam broker forex merujuk pada berbagai insiden atau skandal negatif yang melibatkan broker forex, yang mempengaruhi reputasi mereka. Berikut adalah berita terkini terkait peretasan yang dilakukan oleh hacker terhadap platform trading dengan kerugian mencapai triliunan. Simak apakah broker favorit Anda pernah menjadi korban?
Terlihat angka total hingga RIBUAN DOLAR pada lampiran keluhan dari pengguna. Broker Z Forex Capital Market LLC dengan berbagai alasan yang tanpa disertai bukti valid, hingga saat ini tidak mau mencairkan dana milik trader Indonesia tersebut.
Serba - serbi kreasi teknik penipuan terus mewarnai dunia forex online. Kali ini salah satu regulator berkompeten menangkap basah platform broker berbahaya DemiunOx yang menggunakan 5 jalur situs web berbeda, sebagai strategi untuk menjerat trader atau investor untuk menjadi korban.