简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Indeks Dolar AS berakhir menguat selama sesi perdagangan akhir pekan, rebound setelah penurunan tajam pada sesi perdagangan Kamis (8/6) merespon seran
Indeks Dolar AS berakhir menguat selama sesi perdagangan akhir pekan, rebound setelah penurunan tajam pada sesi perdagangan Kamis (8/6) merespon serangkaian data ekonomi AS yang dirilis mengecewakan - memperkuat harapan bahwa the Fed akan menghentikan kenaikan laju kenaikan suku bunga pada pertemuan pekan depan.
Dolar menyelesaikan sesi perdagangan Jumat (9/6) dengan keuntungan sekitar 28 poin atau 0.27% berada pada level 103.60, setelah uji tertinggi 103.61 dan terendah 103.29. Dalam sepekan terakhir, Dolar mencatatkan kerugian sekitar 0.59%.
Saham & Obligasi
Pasar saham Amerika berakhir menguat selama sesi perdagangan Jumat (9/6) karena optimisme pasar yang meluas tentang the Fed yang diperkirakan akan menghentikan kenaikan suku bunga untuk pertama kali setelah 11 kali kenaikan berturut-turut untuk memerangi inflasi yang mencapai level tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
Indeks Dow Jones menguat sekitar 0.13% berakhir pada level 33,876.78. Indeks S&P 500 AS menguat sebanyak 0.11% pada level 4,298.86, sedangkan indeks Nasdaq AS naik sebanyak 0.16% pada level 13,259.14.
Pasar obligasi berakhir lebih tinggi ditengah spekulasi bahwa kenaikan lainnya pada suku bunga the Fed masih akan terjadi setelah bulan Juni. Dalam pandangan Fed Watch Tools, peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan Juli meningkat menjadi 17.1% dari 14.4 pada awal Juni.
Imbal hasil obligasi 2tahun AS menguat sekitar 1.79% pada level 4.598%, imbal hasil obligasi 10tahun AS naik sebanyak 0.73% pada level 3.745%, sedangkan imbal hasil obligasi 30tahun AS turun sebanyak 0.03% pada kisaran 3.885%.
Matauang
Matauang EUR/USD berhasil mencatatkan keuntungan mingguan pertamanya sejak lima minggu kerugian berturut-turut ditengah harapan kenaikan suku bunga ECB pada pertemuan pekan depan. EUR/USD mencatatkan keuntungan mingguan sekitar 0.22% dan menyelesaikan perdagangan Jumat (9/6) dengan kerugian sekitar 33 poin atau 0.31% berada pada level 1.07479, setelah capai terendah 1.07424.
Poundsterling menjadi pemain terbaik ketiga setelah Dolar Australia dan Kanada karena secara tak terduga Reserves Bank of Australia dan Bank of Canada menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 bps. GBP/USD menguat karena pasar melihat bahwa Bank of England akan kembali melangkah lebih jauh dengan kenaikan suku bunga.
AUD/USD melonjak 3.43% dalam selama sepekan dan berakhir naik sebanyak 25 poin atau 0.38% di level 0.67399 pada penutupan Jumat (9/6). USD/CAD berakhir turun sebanyak 16 poin atau 0.12% ke 1.33395 level terkuat sejak 14 April. Sementara GBP/USD naik sebanyak 18 poin atau 0.15% pada level 1.25761.
Emas
Harga emas berakhir dengan kerugian tipis dan diperdagangkan pada volatilitas yang minim karena pelaku pasar mencoba tenang jelang sederetan pertemuan Bank Sentral pada pekan depan.
Dipasar spot, harga emas berakhir melemah sekitar $4.62 atau 0.24% berada pada level $1,960.60 per ons, setelah capai tertinggi $1,973 dan terendah $1,956. Emas berjangka kontrak Juni melemah sekitar $2.70 atau 0.14% pada level $1,975.90 per ons di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia berakhir melemah merespon penguatan Dolar dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global.
Dipasar spot, harga minyak berakhir turun sekitar 60 sen atau 0.85% pada level $70.38 per barel, setelah capai tertinggi 71.87 dan terendah $70.20. Minyak mentah berjangka WTI AS turun sekitar 96 sen atau 1.35% pada level $70.33 per barel. Sementara minyak mentah berjangka Brent London turun sekitar 99 sen atau 1.30% pada level $74.97.
Sentimen
Pekan depan akan menjadi pekan yang cukup sibuk dan kritis, menyusul jadwal pertemuan Federal Reserves AS (FED), European Central Bank (ECB), dan Bank of Japan (BOJ).
Volatilitas pasar diperkirakan meluas mengikuti hasil pertemuan Bank Sentral dan serangkaian data ekonomi utama. Laporan inflasi AS akan dirilis pada Selasa (12/6), sehari sebelum pertemuan FOMC.
Pasokan Analisa
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.