简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Dolar AS (USD) bangkit kembali setelah kinerjanya yang lesu pada hari Rabu di mana para pedagang mencoba untuk menunggu sebelum beraksi jelang keputus
Dolar AS membukukan kenaikan terhadap sebagian besar pasangan mata uang uang saat keadaan di seputar keputusan suku bunga The Fed mereda.
Para pedagang tidak punya banyak waktu untuk menyerap pesan The Fed karena PBOC menurunkan suku bunga lagi dan ECB di depan mata.
Indeks Dolar AS menunjukkan reaksi spontan dan diperdagangkan kembali di atas 103.
Dolar AS (USD) bangkit kembali setelah kinerjanya yang lesu pada hari Rabu di mana para pedagang mencoba untuk menunggu sebelum beraksi jelang keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS. Konsensus keseluruhannya adalah, meskipun ada jeda suku bunga, nada cukup kuat dan akan berperan dalam beberapa bulan mendatang. Sementara itu bank sentral Tiongkok People Bank of China (PBOC) telah menurukan suku bunga pinjaman 1-tahun dari 2,75% menjadi 2,65%.
Dengan berlalunya pertemuan The Fed, para pedagang tidak punya banyak waktu untuk memikirkan kembali strategi mereka karena sejumlah besar data akan segera dirilis lagi pada Kamis ini. Di luar AS, Penjualan Ritel akan dirilis pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB), diikuti oleh Klaim Pengangguran Awal, Manufaktur Empire State NY dan Indeks Manufaktur Fed Philadelphia. Fokus utama dan pentingnya juga di sisi lain Samudra Atlantik karena European Central Bank (ECB) akan mengumumkan kenaikan suku bunga lagi menjadi 4%, dengan konferensi pers pada pukul 12:45 GMT (19:45 WIB) di mana Presiden ECB Christine Lagarde akan menguraikan jalur suku bunga lebih lanjut untuk zona euro.
Intisari Harian: Permintaan Dolar AS Meningkat saat Fokusnya Bergeser ke Eropa
Greenback naik hampir 1% melawan Yen Jepang saat para pedagang bersiap menghadapi pertemuan BoJ pada hari Jumat.
Para pedagang di seberang Samudra Atlantik bersiap menghadapi keputusan suku bunga European Central Bank (ECB) pada pukul 12:15 GMT (19:15 WIB) dengan konfrensi pers Presiden ECB Christine Lagarde pada pukul 12:45 GMT (19:45 WIB).
Di antaranya, pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB), pasar akan melihat Penjualan Ritel AS, di mana penurunan kecil diprakirakan terjadi pada angka inti maupun keseluruhan, dan Klaim Pengangguran.
Beberapa data Manufaktur juga akan dirilis dari New York dengan Indeks Manufaktur Empire State NY dan dari Indeks Manufaktur Fed Philadelphia. Angka-angka ekonomi yang lebih kecil dapat sedikit meredakan nada dari The Fed jika semuanya mengarah ke aktivitas lebih rendah dan pertumbuhan lebih rendah atau bahkan kontraksi.
Semalam PBOC telah menurunkan suku bunga pinjaman 1-tahun menjadi 2,65% dari 2,75%.
Pada hari Rabu, Ketua The Fed AS Jerome Powell menyebutkan selama konferensi pers setelah jeda suku bunga mereka bahwa tekanan inflasi tetap tinggi. Inflasi masih perlu kembali ke 2% dan itu masih jauh. The Fed akan tetap bergantung pada data dan akan memutuskan berdasarkan pertemuan demi pertemuan. Powell menegaskan kembali bahwa inflasi inti adalah masalah utama dan terbesar mereka dan masih perlu diturunkan lebih jauh.
Kecuali Tiongkok, semua indeks utama lainnya berada di zona merah baik di Asia maupun Eropa. Ekuitas berjangka AS ketiganya merah saat keadaan di seputar sikap The Fed mereda.
FedWatch Tool CME Group menunjukkan bahwa pasar menilai peluang 71,9% kenaikan suku bunga 25 basis poin (bp) pada 26 Juli. Secara keseluruhan, sudut pandang di sini tampaknya hanya satu kenaikan lagi dan selesai karena semua masa depan lainnya untuk tahun 2023 mengarah ke tingkat suku bunga tidak berubah.
Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun diperdagangkan di 3,81%. Selama pengumuman jeda suku bunga The Fed, sempat memuncak ke 3,85%. Dengan dimulainya sesi perdagangan Eropa, imbal hasil sedikit mengarah ke bawah.
Analisis Teknis Indeks Dolar AS: Jual Rumor, Beli Fakta
Dolar AS adalah contoh sempurna dari jual rumor dan beli fakta, karena Greenback melemah setelah keputusan jeda suku bunga The Fed AS, dan menguat secara substansial setelahnya. Hal ini membuat Indeks Dolar (DXY) menunjukkan reaksi spontan setelah turun di bawah 103 dan menuju 102,57. Dengan DXY kembali di atas 103, akan penting untuk melihat apakah indeks dapat ditutup di atas 103 untuk naik lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang.
Di sisi atas, 105,37 ( 200-hari) masih bertindak sebagai target harga jangka panjang yang harus dicapai. Level penting sisi atas berikutnya untuk Indeks Dolar AS adalah di 105,00 (level psikologis, statis), yang bertindak sebagai elemen perantara untuk melintasi ruang terbuka.
Untuk sisi bawah, 103,05 (SMA 100-hari) sebagai level pertama untuk mengonfirmasi perubahan tren. Jika ditembus, perhatikan bagaimana DXY bereaksi di dekat SMA 55-hari di 102,57 untuk menilai penurunan atau kenaikan lebih lanjut.
Bagaimana Kebijakan The Fed Memengaruhi Dolar AS?
Federal Reserve (The Fed) AS memiliki dua mandat: ketenagakerjaan maksimum dan stabilitas harga. The Fed menggunakan suku bunga sebagai alat utama untuk mencapai tujuannya tetapi harus menemukan keseimbangan yang tepat. Jika The Fed mengkhawatirkan inflasi, ia memperketat kebijakannya dengan menaikkan suku bunga untuk meningkatkan biaya pinjaman dan mendorong tabungan. Dalam skenario itu, Dolar AS (USD) kemungkinan besar akan menguat karena berkurangnya jumlah uang beredar. Di sisi lain, The Fed dapat memutuskan untuk melonggarkan kebijakannya melalui penurunan suku bunga jika khawatir terhadap meningkatnya tingkat pengangguran akibat perlambatan aktivitas ekonomi. Suku bunga yang lebih rendah cenderung mengarah ke pertumbuhan investasi dan memungkinkan perusahaan-perusahaan mempekerjakan lebih banyak orang. Dalam skenario ini, USD diprakirakan akan kehilangan nilainya.
The Fed juga menggunakan pengetatan kuantitatif/ (QT) atau pelonggaran kuantitatif/ (QE) untuk menyesuaikan besaran neraca dan mengarahkan ekonomi ke arah yang diinginkan. QE mengacu pada The Fed membeli aset, seperti obligasi pemerintah, di pasar terbuka untuk memacu pertumbuhan dan QT justru sebaliknya. QE secara luas dilihat sebagai tindakan kebijakan bank sentral yang negatif untuk USD dan sebaliknya.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.