简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Penipuan investasi berkedok Robot Trading FIN888 yang terjadi pada bulan Februari lalu, kali ini mendapatkan fakta baru. Sebanyak 2 orang telah masuk dalam daftar tambahan sebagai tersangka.
Penambahan 2 Tersangka Kasus Robot Trading FIN888
Penipuan investasi berkedok Robot Trading FIN888 yang terjadi pada bulan Februari lalu, kali ini mendapatkan fakta baru. Sebanyak 2 orang telah masuk dalam daftar tambahan sebagai tersangka dengan inisial S dan SG yang merupakan warga negara Singapura.
Brigjen Whisnu Hermawan hari ini Jumat tanggal 16 Juni 2023 mengatakan kepada media “Melakukan penangkapan dan pengejaran S dan SG (WN Singapore), proses koordinasi dengan Div Hubinter Polri”.
Brigjen Whisnu juga menambahkan bahwa dua tersangka PS dan CC kasusnya akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Agung.
Pada kasus robot trading FIN888 ini, pihak Bareskrim Polri telah menetapkan sebanyak 4 tersangka. Yang pertama, ada PS atau Peterfi Sufandri yang merupakan leader dan memperkenalkan robot trading ini kepada masyarakat Indonesia dan saat ini dirinya sudah ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Kedua, ada CC atau Carry Chandra yang juga merupakan leader dan saat ini juga sudah ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Sementara S yang masih buron diketahui berperan sebagai direktur dari perusahaan exchanger dan SG yang merupakan warna negara Singapura selaku pemilik dari broker SAM Trade juga ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan petunjuk P19 dari Jaksa Penuntut Umum.
Broker Yang Terlibat di Kasus Robot FIN888
Akibat keterkaitan broker ini pada kasus FIN888, SAM Trade yang merupakan broker yang cukup besar di negara Singapura akhirnya dibekukan karena broker tersebut diduga tidak memiliki izin yang resmi dan belum terverifikasi oleh regulator Singapura yakni Monetary Authority of Singapore (MAS).
Setelah dibekukannya broker SAM Trade, diketahui bahwa sejumlah besar investor yang dimiliki oleh broker ini ternyata berasal dari Indonesia. Hal tersebut terjadi karena broker SAM Trade ini juga digunakan pada beberapa aplikasi seperti Fin888 Samtrade dan lain-lain.
Terkait dana para investor asal Indonesia yang tertahan itu, diketahui bahwa ada kemungkinan bisa kembali atau bahkan hilang sama sekali. Dana milik para korban bisa dikembalikan jika hanya terjadi pelanggaran pada sisi administratif saja. Namun jika didalamnya terdapat unsur pidana kemungkinan besar dana milik para investor tersebut tidak akan dikembalikan karena akan disita sebagai barang bukti.
Berdasarkan data yang WikiFX miliki, broker Samtrade FX ini memiliki skor 1.52/10 dengan riwayat pencabutan seluruh lisensi yang dilakukan oleh seluruh regulator yang sebelumnya memberikan izin kepada broker ini.
Tuntutan Pengusutan Pelaku Utama
Kuasa hukum dari para korban yakni Oktavianus Setiawan mengatakan ketidakpuasannya perihal belum ditangkapnya pelaku utama dari kasus robot bodong FIN888. Hal itu terjadi karena yang baru ditangkap hanya sebatas para afiliator saja dan bukan merupakan pelaku utama.
Dalam keterangan yang diberikan pada tanggal 2 April 2023 lalu, nama pelaku utama yang disebutkan yakni Tjahjadi Rahardja selaku Wakil Direktur PT Jababeka, Tbk yang berdasarkan Affidavit yang dikeluarkan pengadilan Singapura atau surat pernyataan sukarela dibawah sumpah di hadapan pejabat berwenang dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI secara jelas menyebutkan keterlibatan dirinya di kasus robot bodong FIN888 ini.
Berdasarkan dokumen tersebut, Saksi Terlapor mengakui adanya keterlibatan dari Tjahjadi Rahardja yang menyebutkan bahwa uang dari para korban FIN888 yang disebutkan ditradingkan di broker Samtrade FX ternyata tidak pernah ditradingkan dan diketahui kalau uang para korban tetap berada di Indonesia.
Pada awalnya, sejumlah uang dan aset tersebut dikuasai oleh Tjahjadi Rahardja, akan tetapi pada perkembangan BAI dan BAP, Tjahjadi Rahardja mengakui bahwa uang dan aset yang semula dalam penguasaannya dialihkan secara sepihak kepada seseorang bernama Marno atau MN, meski saat itu pemerintah telah mengeluarkan pernyataan bahwa robot FIN888 adalah ilegal.
Jika Anda ingin memulai trading forex atau meningkatkan keterampilan Anda, Anda harus menggunakan WikiFX. Silakan hubungi nomor Customer Service WhatsApp WikiFX di 0851-5807-0850 jika Anda mengalami kendala dalam menggunakan suatu broker forex. WikiFX dengan senang hati akan membantu Anda!
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Pengadilan telah menemukan bahwa penerbit kontrak untuk perbedaan (CFD) yang kolaps, Union Standard International Group Pty Ltd (USG) dan dua mantan perwakilan korporat yang berwenang, BrightAU Capital Pty Ltd (berdagang sebagai TradeFred) dan Maxi EFX Global AU Pty Ltd (berdagang sebagai EuropeFX), terlibat dalam perilaku tidak adil sistemik serta serangkaian pelanggaran hukum lainnya antara tahun 2018 dan 2020.
Perusahaan broker online tastytrade, Inc hari ini mengumumkan bahwa mereka kini memiliki integrasi perdagangan langsung dengan platform TradingView. Pelanggan dengan akun tastytrade sekarang dapat terhubung dengan mudah ke TradingView untuk meningkatkan pengalaman trading mereka dengan alat grafik dan analitis terbaik di kelasnya.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh regulator yurisdiksi Spanyol, CNMV maka terbitlah daftar hitam terbaru yang berisikan data nama platform broker ilegal berbahaya yang perlu dihindari oleh para trader atau investor di sektor instrumen keuangan online.
AxiCorp Financial Services Pty Ltd (AxiTrader Limited) telah meluncurkan program luar biasa dalam ruang lingkup sektor trading forex online. Dinamakan Axi Select sebagai program untuk penyediaan pendanaan hingga $1 juta USD dan memungkinkan para trader mempertahankan 90% keuntungan.