MIRIS ! Tunanetra Korban Penipuan Broker Forex Cooper Markets

Apa Itu Penipuan Broker Forex

Penipuan broker forex adalah praktik penipuan di mana entitas atau perusahaan yang mengaku sebagai broker forex melakukan tindakan penipuan terhadap para nasabahnya. Modus operandi penipuan ini dapat beragam, mulai dari janji keuntungan besar yang tidak realistis hingga manipulasi platform trading untuk merugikan trader atau investor forex.

Para pelaku penipuan ini sering kali menargetkan investor atau trader yang tidak berpengalaman atau kurang berhati-hati dalam memilih broker forex. Penting bagi para nasabah untuk selalu melakukan riset dan verifikasi yang cermat sebelum mempercayai dan berinvestasi melalui broker forex tertentu.

Menghindari broker forex yang tidak teregulasi dan memeriksa ulasan serta reputasi broker secara menyeluruh dapat membantu mencegah jatuh ke dalam jeratan penipuan broker forex.

Selain itu, perlu berhati-hati terhadap tawaran investasi yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan dan selalu waspada terhadap tanda-tanda penipuan, seperti permintaan pembayaran yang mencurigakan atau ketidaktransparan dalam proses trading.

Informasi WikiFX: Cooper Markets

Cooper Markets merupakan broker yang pernah terdaftar di yurisdiksi negara St. Vincent and the Grenadines dan termasuk regulasi lepas pantai. Anda perlu tahu, alamat yang digunakan adalah: Suite 305, Griffith Corporate Centre, Beachmont P.O.Box 1510, Kingstown.

Data domisili tersebut tentunya sangat populer di kalangan pemerhati broker penipu atau ilegal. Ratusan broker pernah lahir dan sukses melakukan penipuan masal dengan menggunakan alamat tersebut.

Saat Anda mengetik kata: Cooper Markets di kotak nama pencarian broker pada halaman beranda aplikasi ataupun situs web WikiFX, maka akan muncul “pop-up” peringatan daftar hitam otoritas keuangan Indonesia terhadap broker ini.

Ya, broker Cooper Markets adalah salah satu broker yang telah diblokir dan masuk daftar hitam BAPPEBTI. Bahkan regulator berwenang di Singapura & Malaysia juga turut serta mencekal platform Cooper Markets.

Kisah Tunatetra Yang Menjadi Korban

“Awalnya adalah saat klien mendatangi saya untuk mendapat terapi pijat dan mulai mempromosikan skema di Cooper Markets tersebut. Saya juga memperkenalkan kerabat dan teman-teman saya untuk itu. Kami disarankan untuk tidak menarik jumlah berapa pun dan membiarkan bunganya berlipat ganda”, ucap salah satu korban penipuan forex dari kalangan tunanetra berinisial NG.

“Pada akhirnya, itu runtuh dan kami kehilangan segalanya,” ujarnya.

Berikutnya kisah dari korban lain dengan inisial MMS. “Saya menjual aset rumah dan sebagian besar uang digunakan untuk investasi di Cooper Markets. Pada saat saya menyadari itu adalah penipuan, sudah terlambat. Kami mengetahui bahwa aplikasi platform perdagangan langsung yang harus kami pantau telah dicurangi”.

“Saya masih belum pulih dari kekecewaan dan penyesalan. Saya berharap seseorang akan membantu kami setidaknya memulihkan sebagian dari kerugian kami ”, jelasnya.

Lain halnya dengan cerita korban yang berinisial LKN. Awal ketertarikannya saat ia mengetahui dari teman-teman di komunitas tunanetra, bahwa ada platform investasi dana yang memberikan pengembalian antara 6% s/d 8% per bulan.

“Para rekan saya berinvestasi dalam platform broker yang dikenal sebagai Cooper Markets, konon itu merupakan perusahaan perdagangan forex yang telah beroperasi sejak 2018 dan mereka membual iming – iming mengenai pengembalian tinggi yang dibayarkannya”.

“Saya melakukan riset dan menunggu enam bulan sebelum saya bergabung dengan skema tersebut,” katanya kepada juru berita media online.

LKN kemudian memotivasi istrinya yang berusia 58 tahun untuk mengikutinya setelah melihat hasil yang menguntungkan dengan menggunakan tabungan miliknya. Pasutri tersebut merencanakan untuk menahan dana mereka selama sekitar satu tahun untuk menggandakannya sebelum menarik semuanya.

Namun, pada hari yang menentukan, sekitar enam bulan setelah mereka berinvestasi, saldo dana mereka tiba-tiba menjadi negatif. Yang terjadi selanjutnya adalah panggilan panik dan pertanyaan ke operator dana yang tidak dijawab.

Wawancara para korban penipuan forex di kalangan tunanetra tersebut sebagaimana mengutip dari media berita online di negara tetangga, Malaysia yang diterbitkan beberapa hari yang lalu.

WikiFX Media Solusi Forex

WikiFX berkomitmen untuk menyediakan data, informasi, berita dan edukasi seputar dunia broker serta industri forex. Seluruhnya disediakan melalui situs web & aplikasi WikiFX Indonesia yang dapat di unduh melalui halaman beranda website, Google Playstore (pengguna Android) dan AppStore (pengguna iOS).

Pada pustaka informasi WikiFX tersedia informasi lebih dari 47 ribu broker beserta 30 regulator Forex dari seluruh dunia. Kunjungan secara langsung dilakukan tim WikiFX ke lokasi agar data akurat yang didapatkan bisa dikelola dan dimunculkan pada platform secara tepat.

Selain menyediakan berita dan edukasi, WikiFX juga membantu para nasabah di sektor forex yang mengalami permasalahan dengan broker mereka. WikiFX menyediakan forum keluhan dan pengaduan bagi pengguna broker forex di laman Paparan yang berada dalam aplikasi dan website WikiFX.