简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Entitas Sugih Berkah Trade (SBT) dikabarkan telah berubah nama menjadi PT Sugih Berkah Futures. Kasus penipuan investasi bodong di Indonesia ini telah dilaporkan terjadi di kota Kediri dan Jakarta, kini muncul lagi laporan korban baru asal kabupaten Jombang
Penipuan investasi adalah praktik individu atau entitas yang tanpa otorisasi atau tidak memiliki ijin. Tujuan bisnis mereka untuk mendapatkan keuntungan dengan cara yang tidak sah dengan memperdaya atau memanfaatkan ketidakpahaman investor.
Salah satu ciri utama dari penipuan investasi adalah kurangnya dokumen perizinan yang sah dari regulator berwenang seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BAPPEBTI, Bank Indonesia dan instansi terkait lainnya.
Penipuan semacam ini sering kali menawarkan janji keuntungan besar dalam waktu singkat, yang menggiurkan para calon korban.
Beberapa modus operandi penipuan investasi bodong biasanya meliputi tawaran investasi online, titip dana atau robot trading dengan iming-iming keuntungan yang besar tanpa dasar yang kuat. Metode penawaran investasi sering dilakukan melalui pesan-pesan online atau media sosial dengan tujuan menarik para calon korban.
Investor harus selalu berhati-hati dan waspada terhadap tawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, serta selalu memeriksa izin usaha dan legalitas entitas yang menawarkan investasi sebelum terlibat lebih jauh.
Pendidikan dan pemahaman yang cukup mengenai berbagai jenis investasi dan risikonya juga menjadi kunci dalam melindungi diri dari penipuan investasi yang merugikan.
Sugih Berkah Trade atau sering disingkat dengan istilah SBT adalah nama entitas yang terkait dengan kasus investasi bodong masal yang telah menimbulkan banyak korban di beberapa kota dalam wilayah Indonesia.
Momentum bisnis SBT dimulai saat sang pelopor bisnis ini mondok di salah satu pesantren di daerah kabupaten Kediri.
Heri adalah warga lokal asal kecamatan Papar yang diketahui sebagai pendiri Sugih Berkah Trade. Sebelumnya, Ia pernah melakukan trading di Jakarta. Kemudian Heri pulang kampung ke Kediri untuk menjalankan bisnis SBT dan melakukan perekrutan.
Jaringan bisnis Sugih Berkah Trading berkembang pesat dengan memiliki sekitar 25 orang kordinator yang membawahi seribuan anggota/investor yang dinamakan dengan “Sobat SBT”. Namun dikemudian hari terkuak bahwa SBT sesungguhnya merupakan penipuan investasi bodong belaka.
Pada akhir tahun 2022, pernah terdata estimasi nilai total kerugian para korban sekitar Rp 77 Milyar. Namun kemungkinan angka tersebut masih cenderung berubah naik, menimbang masih bertambahnya pelaporan baru.
Figur nilai kerugian tersebut pernah dimunculkan pada tanggal 25-November-2022 melalui artikel WikiFX berjudul “Kerugian Rp 77 Milyar | Investasi Bodong Sumber Berkah Trading”.
Referensi tautan seperti berikut ini:
https://www.wikifx.com/id/newsdetail/202211257884884741.html
Benny Hendro Yulianto selaku kuasa hukum dari para korban menyatakan bahwa telah terjadi tindak kriminal penipuan yang mengakibatkan kerugian ratusan juta bagi para korban. Hal ini disampaikan kepada juru berita media online hari Rabu kemarin, 09-Agustus-2023.
Ke-5 orang yang mengaku sebagai korban tersebut merupakan warga kabupaten Jombang dengan data berikut ini:
1. Diandes Pradesta (34)
2. Irwan Miftahul Romadhon (34)
3. M Afif Muhibbudin (35)
4. Reynaldo Erich Ibrahim (33)
5. Rifai Abror (33)
Pada bulan Juni 2021, pelaku dengan inisial BAP menawarkan untuk berbisnis investasi melalui Sugih Berkah Trade. Awalnya para korban tidak tertarik dengan wacana tersebut. Namun BAP sangat gigih dalam menebar rayuannya.
BAP sampai mengunjungi rumah salah satu korban untuk dapat mencuci otak korban agar mau berubah pikiran. Dengan lihai pelaku mengatakan ini bisnis cerdas level dosen, bukan abal – abal, bisa bikin cepat kaya.
“Kita bisa kerja santai, banyak waktu untuk keluarga, umat dan memperbanyak ibadah. Supaya aset kita saja yang bekerja keras,” ujar Benny menirukan ucapan pelaku yang disampaikan ke kliennya.
Setelah itu malahan korban yang berinisiatif untuk berkunjung ke rumah BAP. Gencarnya buaian bombastis untuk hasil investasi serta iming – iming bonus luar biasa semakin menghipnotis.
“Akhirnya saat itu korban mantap untuk ikut bisnisnya karena disitu juga ada pemimpin pondok, pengacara, polisi yang juga ikut bisnis tersebut,” ucap Benny.
Hingga kemudian terjadilah perjanjian bisnis investasi antara para korban dengan CV Sugih Berkah Trade. Hal lain, baru saja didapatkan informasi bahwa entitas SBT saat ini telah berubah nama menjadi PT. Sugih Berkah Futures (SBF).
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Regulasi broker forex adalah sistem peraturan dan pengawasan yang diberlakukan oleh badan otoritas keuangan di berbagai negara untuk memastikan bahwa broker forex beroperasi secara legal, transparan, dan adil dalam menyediakan layanan trading kepada kliennya. Waspada trader Indonesia, broker ini beroperasi tanpa regulasi dan dana Anda dalam bahaya.
Kali ini, WikiFX hadir dengan program terbaru #NovMarket dengan tujuan berbagi pandangan dan analisis Anda tentang pasar dan menangkan hadiah harian sebesar $80! Tertarik untuk ikut serta? Yuk, langsung simak cara untuk ikut serta dan memperoleh hadiah harian sebesar $80 disini!
Prakiraan Valas, Saham dan Harga Minyak: Apa yang akan terjadi jika Harris dan Trump memiliki hasil yang sama dalam Electoral College? Menjelang pemilihan presiden AS pada tahun 2024, investor di seluruh dunia mencermati potensi hasil dan dampaknya terhadap pasar global.
Scammer forex adalah individu atau kelompok yang melakukan penipuan dengan memanfaatkan trading forex (foreign exchange) untuk menipu orang lain. Kali ini, kasus scammer forex cantik yang berhasil membawa lari uang sebesar 1 triliun, berhasil ditangkap oleh pihak berwajib di Riau, Indonesia. Seperti apa kisahnya? Silakan baca selengkapnya disini