简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pada sore hari, USD/IDR merosot 69 poin atau 0,44%, yang mendongrak kurs Rupiah sore ini ke 16.695.
Rupiah menguat sore ini, diperdagangkan di level 16.695 per Dolar AS.
Data-data penting dari Amerika Serikat dan kesaksian Ketua The Fed Jerome Powell akan dicermati.
USD/IDR berpeluang menguji support di 15.680.
Pada sore hari, USD/IDR merosot 69 poin atau 0,44%, yang mendongrak kurs Rupiah sore ini ke 16.695. Dolar AS terseret turun setelah rilis data Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa ISM AS kemarin yang mengecewakan. Data tersebut mencatatkan angka di bulan Februari melemah ke 52,6 dari 53,4 di bulan Januari, lebih buruk dari estimasi 53,0.
Indeks Dolar AS (DXY) turun ke level 103,65, melanjutkan penurunannya semenjak tiga hari yang lalu seiring dengan meningkatnya harapan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) yang akan dimulai pada pertemuan kebijakan di bulan Juni.
Besok, Kamis tanggal 7 Maret, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan laporan Cadangan devisa untuk bulan Februari. Dalam laporan di bulan Januari Cadangan Devisa Indonesia turun ke USD 145,1 Miliar, dari USD 146,4 Miliar pada bulan Desember. BI memandang bahwa Cadangan Devisa dalam beberapa bulan mendatang akan tetap tinggi karena didukung oleh prospek pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. BI juga menilai Cadangan Devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 kemarin, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan bahwa Dolar AS masih akan tetap kuat selama beberapa waktu, tapi kita masih akan bisa melihat Dolar melemah di semester kedua, ketika AS mengubah kebijakannya dengan mulai menurunkan suku bunga acuannya. Gubernur BI tersebut optimis terhadap pergerakan Rupiah selanjutnya.
Hari ini, para pedagang akan memperhatikan laporan Perubahan Ketenagakerjaan AS oleh Automatic Data Processing (ADP) , yang diprakirakan akan mencapai 150.000 di bulan Februari, naik dari 107.000 di bulan Januari. Kemudian, rilis selanjutnya adalah Lowongan Kerja JOLTS bulan Januari juga akan dipublikasikan pukul 15:00 GMT/22:00 WIB. Dolar AS bisa menguat jika data ketenagakerjaan tersebut menunjukkan bahwa kondisi bursa tenaga kerja di AS ketat. Para pedagang juga akan mencermati kesaksian Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di hadapan Komite Keuangan pada hari Rabu dan Kamis. Kesaksian Powell tersebut akan memberikan gambaran lebih lanjut terkait jalur suku bunga The Fed. Sebagian besar pengamat memprakirakan penurunan suku bunga The Fed akan dimulai pada pertemuan bulan Juni.
Analisis USD/IDR
USD/IDR berbalik arah menuju di 15.680, tampaknya pasangan mata uang ini akan menguji level tersebut setelah kembali menembus ke sisi bawah 15.730. Bila penguatan Rupiah ini berlanjut, pasangan USD/IDR akan bisa mencapai level di 15.655 dan 15.630, namun bila harga gagal menembus di 15.680, USD/IDR bisa berbalik naik untuk kembali menuju level 15.730. Relative Strength Index (RSI) 14 masih berada di level 54,66yang menunjukkan bahwa pergerakan netral hingga .
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.