Alasan kunjungan ini

Afrika Selatan adalah ekonomi pasar yang sedang berkembang yang menerapkan sistem nilai tukar mengambang bebas, dan nilai tukar rentan terhadap fluktuasi akibat faktor eksternal. Pasar valuta asing Afrika Selatan berada di bawah regulasi ketat pada tahap awal pendiriannya. Namun, dengan relaksasi bertahap terhadap pengendalian valuta asing, para peserta dalam ekonomi nyata dapat memanfaatkan valuta asing yang ditandai dengan fleksibilitas tinggi dalam lingkup yang lebih luas, dan keterkaitan antara pasar keuangan domestik dan asing menjadi lebih erat. Pada tahun 2017, total volume perdagangan derivatif valuta asing di Bursa Saham Johannesburg di Afrika Selatan mencapai 67,3 juta lot, dengan omset sebesar 900 miliar rand Afrika Selatan. Saat ini, Bursa Saham Johannesburg menawarkan total 25 produk kontrak berjangka valuta asing dan 15 produk opsi valuta asing. Selain kontrak berjangka dan opsi konvensional, Afrika Selatan juga melakukan banyak inovasi dalam desain derivatif valuta asing, seperti pengembangan kontrak berjangka yang melacak keranjang nilai tukar, kontrak berjangka kustom dengan tanggal jatuh tempo opsional, dan kontrak berjangka dan opsi valuta asing dengan mata uang ganda pada pasangan mata uang lintas. Pedagang valuta asing di Afrika Selatan termasuk orang terkaya di benua ini, dan gaya hidup mewah mereka mempengaruhi para pedagang yang berambisi. Banyak orang di negara ini terpesona oleh kisah-kisah orang sukses, yang membuat perdagangan valuta asing semakin populer. Untuk membantu investor atau praktisi memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang pialang valuta asing di Afrika Selatan, tim survei WikiFX memutuskan untuk pergi ke negara tersebut untuk kunjungan langsung ke perusahaan-perusahaan lokal.

Kunjungan langsung

Dalam edisi ini, tim survei pergi ke Afrika Selatan untuk mengunjungi pialang valuta asing AVA Trade sesuai rencana sesuai alamat regulasinya di Neslon Mandela Square, Office Towers Wes Sandton Johannesburg, Afrika Selatan.

Para penyelidik datang ke Menara Barat di Neslon Mandela Square di Sandton, Johannesburg, kota terbesar di Afrika Selatan, untuk mengunjungi kantor pialang. Neslon Mandela Square dan Sondton City yang berdekatan membentuk salah satu kompleks ritel terbesar di Afrika. Lapangan ini memiliki luas 1.000 meter persegi dan menjadi rumah bagi berbagai toko, restoran, dan perpustakaan yang terletak di ujung area tersebut.

Sesampainya di menara untuk penyelidikan lebih lanjut, personel survei melihat direktori di lobi, yang menampilkan bahwa lantai dasar dan lantai 1 ditempati oleh pusat perbelanjaan, sementara lantai 2 digunakan oleh Regus Business Center, dengan sebagian besar kantor perusahaan terletak di lantai 3 dan 4. Namun, tidak ada nama atau logo AVA Trade atau Ava Trade Markets Limited pada direktori tersebut. Karena pialang tidak memberikan nomor lantai atau nomor unit yang spesifik, tim inspeksi harus mencari lantai satu per satu. Akhirnya, mereka gagal menemukan informasi mengenai perusahaan tersebut.

Melalui penyelidikan langsung, dikonfirmasi bahwa pialang tidak memiliki kehadiran fisik di tempat tersebut.

Kesimpulan

Tim survei pergi ke Afrika Selatan untuk mengunjungi pialang valuta asing AVA Trade sesuai jadwal, tetapi tidak menemukan nama perusahaan di alamat regulasinya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki kantor bisnis fisik di lokasi tersebut. Oleh karena itu, investor disarankan untuk membuat keputusan yang bijaksana setelah banyak pertimbangan.

Penyangkalan

Konten ini hanya digunakan untuk tujuan informasi, dan tidak boleh dianggap sebagai perintah akhir untuk membuat pilihan.