简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Doo Group baru saja mengumumkan pencapaian penting dengan berhasil memperoleh lisensi dari CySEC. Namun, bagaimana dengan broker Doo Prime yang bermasalah di Asia? Mengapa Doo Group bersiap masuk pasar Indonesia dengan mengakuisisi broker lokal Indonesia?
Doo Group baru saja mengumumkan pencapaian penting dengan berhasil memperoleh lisensi dari Cyprus Securities and Exchange Commission (CySEC). Langkah ini membuka pintu bagi Doo Group, khususnya melalui unit bisnis Doo Financial, untuk beroperasi secara legal di seluruh negara anggota Uni Eropa. Dengan lisensi CySEC, Doo Group semakin memperluas jangkauan globalnya, memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di industri layanan keuangan internasional.
Langkah mendapatkan lisensi dari regulator yang diakui di Eropa ini menjadi bukti komitmen Doo Group dalam menjaga standar kepatuhan dan transparansi yang tinggi. Menurut pernyataan eksekutif Doo Financial, akuisisi lisensi ini tidak hanya meningkatkan reputasi perusahaan sebagai lembaga keuangan yang terpercaya, tetapi juga memberikan akses lebih besar ke pasar Uni Eropa yang luas. Dengan regulasi yang ketat dan reputasi CySEC yang kuat, klien dapat merasa lebih aman dalam bertransaksi dengan Doo Group.
Selain meraih lisensi di Eropa, pada hari yang sama, Doo Group juga mengumumkan ekspansinya ke pasar Indonesia melalui akuisisi broker lokal. Namun, informasi mengenai broker yang diakuisisi masih dirahasiakan, dan Doo Group belum memberikan rincian lebih lanjut tentang kesepakatan ini. Meski demikian, pengumuman ini menegaskan ambisi Doo Group untuk memperluas kehadirannya di Asia Tenggara, terutama di pasar Indonesia yang sedang berkembang pesat dalam perdagangan forex dan CFD.
Dengan dua pengumuman penting dalam satu hari, jelas bahwa Doo Group sedang mempercepat pertumbuhannya di pasar global. Keputusan untuk masuk ke Indonesia bisa menjadi langkah strategis mengingat tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap trading online. Namun, perlu dicatat bahwa nama “Doo” belum muncul dalam daftar perusahaan yang terdaftar di bawah pengawasan regulator Indonesia.
Doo Group terus menunjukkan ambisi untuk menjadi pemain global utama dengan menggabungkan langkah-langkah strategis seperti akuisisi perusahaan lokal dan perolehan lisensi dari regulator papan atas. Kombinasi dari regulasi yang kuat dan penetrasi pasar yang lebih luas menjadikan Doo Group sebagai entitas yang semakin diperhitungkan di industri layanan keuangan global.
Doo Group, Doo Financial, dan Doo Prime berada dalam satu grup perusahaan yang sama. Doo Group adalah perusahaan induk global yang menyediakan berbagai layanan keuangan. Di bawahnya, terdapat beberapa entitas yang beroperasi di sektor keuangan, termasuk Doo Financial dan Doo Prime.
Doo Financial: Berfokus pada layanan keuangan global yang mencakup manajemen aset, layanan perbankan, dan penyediaan solusi investasi. Doo Financial beroperasi di berbagai wilayah dengan regulasi yang ketat untuk memastikan keamanan dan kualitas layanan yang diberikan kepada klien.
Doo Prime: Sebagai salah satu entitas utama di bawah Doo Group, Doo Prime adalah broker yang menyediakan layanan trading online untuk berbagai instrumen keuangan seperti forex, saham, komoditas, indeks, dan lainnya. Broker ini diatur oleh beberapa badan pengawas keuangan internasional, yang menambah kredibilitasnya di pasar global.
Secara keseluruhan, ketiga entitas ini bekerja bersama di bawah Doo Group untuk menawarkan berbagai layanan keuangan yang komprehensif dan terintegrasi kepada klien di seluruh dunia.
Baru-baru ini, Doo Prime, salah satu broker yang berada di bawah naungan Doo Group, mendapatkan banyak keluhan dari para penggunanya. Keluhan ini terutama terkait dengan penarikan dana yang tertunda, ketidakstabilan platform, serta respons layanan pelanggan yang lambat. Banyak trader yang melaporkan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam menarik dana mereka tepat waktu, yang menyebabkan rasa frustasi dan kekhawatiran terkait keamanan dana mereka.
Selain itu, beberapa pengguna juga mengungkapkan adanya perbedaan antara kondisi trading yang dijanjikan dengan eksekusi di platform. Misalnya, ada laporan tentang slippage yang tidak konsisten serta masalah terkait spread yang lebih lebar dari yang diiklankan.
Meski Doo Prime beroperasi di bawah regulasi dari otoritas besar seperti FCA (Financial Conduct Authority) di Inggris dan ASIC (Australian Securities and Investments Commission), keluhan yang terus meningkat ini menimbulkan tanda tanya mengenai kualitas layanan broker tersebut. Reputasi ini menjadi perhatian serius, terutama bagi para trader yang mencari broker dengan keandalan tinggi dan transparansi dalam setiap transaksi.
Bagi mereka yang sedang mempertimbangkan untuk menggunakan layanan Doo Prime, sangat penting untuk memeriksa ulasan terbaru dan memastikan bahwa setiap keluhan yang beredar telah ditangani dengan baik. Selalu bijak untuk memeriksa reputasi broker secara mendalam sebelum melakukan trading guna menghindari potensi masalah di kemudian hari.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Tentunya rasa sangat tidak nyaman sedang dialami oleh entitas Axia Ventures Group Ltd. Dihari yang sama pada pertengahan November 2024, merek broker forex AxiaGroup yang mereka operasikan, masuk daftar hitam platrom ilegal sekaligus di 2 negara yaitu yurisdiksi Italia (CONSOB) dan yurisdiksi Siprus (CySEC).
Bagi Anda yang ingin mengasah kemampuan trading tanpa risiko, kini saatnya untuk bergabung dalam kontes demo trading mingguan dari WikiFX yang menawarkan hadiah total sebesar 450 USDT setiap minggunya! Kontes ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para trader pemula maupun profesional untuk bersaing dalam lingkungan yang aman dan bebas risiko. Tidak hanya itu, dengan membagikan kontes ini di media sosial dan grup forex, Anda juga berkesempatan memenangkan hadiah tambahan.
Apa saja varian modus yang dialami oleh para trader Indonesia pada bulan Oktober 2024? Dalam daftar muncul nama platform LiteForex, OctaFX, PipWise, Soegee Futures, VENTEZO dan VOBLAST untuk kasus penipuan broker forex terhadap WNI.
Catatan kelam broker forex merujuk pada berbagai insiden atau skandal negatif yang melibatkan broker forex, yang mempengaruhi reputasi mereka. Berikut adalah berita terkini terkait peretasan yang dilakukan oleh hacker terhadap platform trading dengan kerugian mencapai triliunan. Simak apakah broker favorit Anda pernah menjadi korban?