简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Terlepas dari lingkungan sulit yang dikembangkan pandemi COVID-19 bagi perusahaan rintisan yang ingin mengumpulkan dana, investor telah mengisyaratkan masih ada keinginan untuk berinvestasi di Indonesia, meskipun dengan lebih banyak perhitungan yang terlibat.
Terlepas dari lingkungan sulit yang dikembangkan pandemi COVID-19 bagi perusahaan rintisan yang ingin mengumpulkan dana, investor telah mengisyaratkan masih ada keinginan untuk berinvestasi di Indonesia, meskipun dengan lebih banyak perhitungan yang terlibat. Sepanjang webinar yang diselenggarakan oleh The Jakarta Post pada bulan Agustus, direktur pelaksana Sequoia Capital Singapore Abheek Anand mengingat bahwa Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara ekonomi besar di kawasan yang dapat mendukung berbagai layanan domestik yang berdiri sendiri yang masuk akal bagi pemodal besar seperti Sequoia berinvestasi, menunjukkan bahwa kapasitas negara untuk pertumbuhan awal terletak pada pasar domestik yang terus berkembang. “Kenyataannya adalah total dolar dari modal ventura yang masuk untuk memulai di Indonesia jauh lebih banyak daripada yang masuk ke negara lain di Asia Tenggara,” kata Anand.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Indonesia telah meningkatkan upaya percepatan transformasi 5G guna memasuki revolusi industri keempat (Industri 4.0), yang ditandai dengan otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi dan proses manufaktur.
Pejabat antikorupsi Indonesia telah menangkap menteri sosial negara itu karena diduga menerima suap US $ 1,2 juta dari dua kontraktor yang bertugas mendistribusikan bantuan kepada orang-orang yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyatakan optimismenya bahwa Indonesia akan menjadi negara yang mengalami pemulihan ekonomi tercepat setelah China pada 2021.
Ekonomi Indonesia dapat memasuki resesi pada kuartal ketiga karena pemerintah bergerak untuk mempercepat pengeluaran stimulus untuk meredam dampak ekonomi dari pandemi coronavirus.