简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Di tengah kesabaran atas pemulihan ekonomi dan perkiraan permintaan minyak, Goldman Sachs menyampaikan optimismenya yang berhati-hati atas komoditas t
Di tengah kesabaran atas pemulihan ekonomi dan perkiraan permintaan minyak, Goldman Sachs menyampaikan optimismenya yang berhati-hati atas komoditas tersebut. Pagi hari ini, Bloomberg memberitakan bagian analitis yang mengutip Goldman Sachs menyarankan laju “anemia” permintaan minyak melewati tahun 2025.
“Bank mengajukan perkiraan puncak permintaan minyak di sektor transportasi satu tahun hingga 2026, jika tidak lebih cepat, sebagian besar karena percepatan adopsi kendaraan listrik,” kata laporan itu.
Juga disebutkan dalam artikel bahwa BP Plc adalah peramal paling agresif diikuti oleh Badan Energi Internasional (IEA) sedangkan Wood Mackenzie Ltd. memperingatkan tentang risiko “parah” bagi perusahaan minyak yang tidak mempersiapkan transisi energi yang dipercepat.
“Menghindari puncak minyak dekade ini sebagian besar terjadi karena pertumbuhan ekonomi berlanjut di pasar negara berkembang, sedangkan untuk pasar maju, Goldman melihat permintaan minyak secara keseluruhan tidak pernah kembali ke level 2019. Penurunan permintaan transportasi jalan raya, yang menyumbang 43% dari keseluruhan konsumsi minyak, juga diperburuk oleh pergeseran ke perilaku permanen bekerja-dari-rumah setelah pandemi, ”kata laporan itu.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2022 meningkat 18 sen, atau sekitar 0,2 persen, menjadi US$73,88 per barel di London ICE Futures Exchange.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2022 naik US$1,80, atau sekitar 2,6 persen, menjadi US$69,95 per barel di New York Mercantile Exchange.
Chief Executive Officer Trafigura Group, Jeremy Weir, mengatakan pengetatan pasar minyak global disebabkan permintaan kembali ke tingkat sebelum pandemi.
AUD/USD datar hari ini karena tekanan meningkat di bawah tertinggi semalam di dekat 0,7430. Harga telah jatuh sekitar 0,22% di Asia pada hari Selasa k