简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pair USDJPY pada sesi Asia hari Kamis (24/6/2021) melaju kuat melanjutkan rally 3 sesi berturut sebelumnya yang mendekati posisi resisten kuat hariannya di tengah kuatnya sentimen perdagangan aset risiko.
Pair USDJPY pada sesi Asia hari Kamis (24/6/2021) melaju kuat melanjutkan rally 3 sesi berturut sebelumnya yang mendekati posisi resisten kuat hariannya di tengah kuatnya sentimen perdagangan aset risiko. Yen Jepang terus tertekan ke posisi terendah 4 bulan oleh pergerakan kuat dolar AS merespon kenaikan yield obligasi tenor 10 tahun.
Sentimen positif yang memberikan kekuatan dolar AS menekan yen yaitu rilis data manufaktur PMI yang melonjak ke 62,6 pada Juni 2021 dari 62,1 pada Mei, jauh di atas perkiraan pasar 61,5. Meskipun kemudian dibayangi oleh rilis data penjualan rumah baru yang turun cukup signifikan pada bulan Juni.
Dari sisi fundamental yen, rilis data PMI Manufaktur au Jibun Bank turun menjadi 51,5 pada periode bulan Juni 2021 dari 53,0 akhir sebulan sebelumnya, data terlemah sejak Februari, di tengah pembatasan baru di beberapa bagian negara itu menyusul gelombang terbaru infeksi COVID-19 lokal.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak moderat di pasar uang Asia setelah menguat sesi global sebelumnya. Dolar AS sedikit menerima kekuatan dari kenaikan yield obligasi AS jangka panjang serta data PMI manufaktur yang melonjak pada bulan Juni.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 111.10 bergerak kuat menuju posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair akan turun menuju 110.80 sebelum meluncur ke posisi S1 dan S2.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.
ATFX
FXTM
IQ Option
FOREX.com
FP Markets
GO MARKETS
ATFX
FXTM
IQ Option
FOREX.com
FP Markets
GO MARKETS
ATFX
FXTM
IQ Option
FOREX.com
FP Markets
GO MARKETS
ATFX
FXTM
IQ Option
FOREX.com
FP Markets
GO MARKETS