Kontrak Berjangka S&P 500 Membaik, Pembicaraan The Fed dan Kekhawatiran terhadap Inflasi Menjadi Fokus

• Australia diprakirakan akan menambah 20.000 pekerjaan di bulan Maret.

• Angka ketenagakerjaan akan mempengaruhi ekspektasi pasar mengenai RBA.

• AUD/USD dapat menderita akibat angka yang lemah, memperlihatkan posisi terendah Tahun Berjalan.

Australia akan melaporkan data ketenagakerjaan bulan Maret pada hari Kamis, 13 April, pukul 01:30 GMT/08:30 WIB. Setelah mendapatkan 64.600 pekerjaan pada bulan Februari, melampaui ekspektasi, negara ini diprakirakan akan menambah 20.000 posisi baru kali ini. Tingkat Pengangguran diprakirakan naik dari 3,5% menjadi 3,6%, sementara Tingkat Partisipasi terlihat tidak berubah di 66,6%. Bersamaan dengan angka ketenagakerjaan bulanan, negara ini akan mempublikasikan Ekspektasi Inflasi Konsumen bulan April, yang diprakirakan sebesar 5,3%.

Pada bulan Maret, Australia melaporkan bahwa ekonomi menciptakan 64.600 pekerjaan di bulan Februari, melampaui 48.500 dari konsensus pasar. Angka-angka tersebut membantu Dolar Australia namun hanya sesaat karena pasar sedang menghadapi masalah perbankan. Angka-angka tersebut mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga dari Reserve Bank of Australia (RBA). Namun, bank sentral tetap menahan suku bunga minggu lalu karena Dewan mempertimbangkan bahwa inflasi telah mencapai puncaknya dan sudah waktunya untuk jeda, bukan akhir dari siklus pengetatan.

Jeda RBA minggu lalu terjadi setelah sepuluh kali kenaikan berturut-turut. Gubernur Philip Lowe mengatakan bahwa “Dewan memprakirakan bahwa pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan inflasi kembali ke target.” Sehari setelahnya, ia menambahkan bahwa jeda tersebut bukan berarti mereka telah selesai menaikkan suku bunga. Sebagian besar analis memprakirakan RBA akan mempertahankan suku bunga tidak berubah lagi di bulan Mei dan suku bunga terminal lebih rendah dari prakiraan sebelumnya. Dapatkah laporan ini menggerakkan RBA dari jeda saat ini？ Sepertinya tidak; namun, hal ini dapat mengubah ekspektasi di masa depan.

Data Australia terbaru dirilis dengan hasil yang beragam, menunjukkan bahwa ekonomi tetap sehat namun tidak panas. Ekspektasi inflasi telah turun. Sebelum pertemuan RBA 2 Mei, data inflasi konsumen akan dirilis pada 26 April.

Implikasi untuk Dolar Australia

Pasar obligasi di seluruh dunia tampaknya mengarah pada penurunan suku bunga dari bank-bank sentral mulai kuartal ketiga. Data ekonomi yang baik dari Australia, lebih dari sekedar meningkatkan peluang kenaikan suku bunga, dapat membantu Dolar Australia dengan menunda waktu penurunan suku bunga yang diharapkan.

Kabar baik untuk ekonomi Australia adalah kabar baik untuk Dolar Australia. Angka yang sesuai dengan ekspektasi dapat dilihat sebagai hal yang positif karena hal ini akan menandakan bahwa pasar tenaga kerja tetap sehat. Sebaliknya, angka negatif dapat membebani mata uang, memperkuat penahanan lain dari RBA pada pertemuan berikutnya.

AUD/USD telah diperdagangkan selama beberapa minggu terakhir, dan saat ini risiko condong ke sisi bawah. Pasangan ini tidak dapat menembus di atas 0,6800, dan akhir-akhir ini, gagal mempertahankan level 0,6700. Namun, sisi bawah tetap terbatas selama berada di atas 0,6600. Angka ketenagakerjaan yang lemah dapat mendorong AUD/USD menuju posisi terendah Tahun Berjalan di sekitar 0,6560, level solid jangka menengah. Akan membutuhkan angka positif yang luar biasa untuk mendorong pasangan ini menuju 0,6800 karena aksi harga saat ini tampaknya lebih dipengaruhi oleh dinamika USD dan sentimen risiko. Kejutan besar dari angka ketenagakerjaan Australia dapat mengubahnya.