简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Terdakwa kasus penipuan trading PT DOK, I Nyoman Tri Dana Yasa yang menggunakan akun di broker forex PT. Monex Investindo Futures, mendapat vonis bebas dan 5 orang founder lainnya malah terkena hukuman penjara 1 tahun
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar telah memberikan vonis bebas terhadap terdakwa I Nyoman Tri Dana Yasa atau Mang Tri pada perkara penipuan trading PT DOK (Dana Oil Konsorsium) dengan tuntutan Pasal 378 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
Aturan tidak bisa diadili kembali karena sudah diputus sebelumnya alias unsur ne bis in idem menjadi referensi dalam keputusan vonis bebas tersebut.
“Perkara yang menjerat terdakwa memenuhi unsur ne bis in idem, maka tidak bisa dilakukan peradilan kembali. Dalam artian bebas demi hukum dan biaya perkara dibayarkan oleh negara,” kata Hakim Gede Putra Astawa di Pengadilan Negeri Denpasar pada Kamis, 16-Mei-2024.
Pada perkara sebelumnya, I Nyoman Tri Dana Yasa mendapat hukuman vonis penjara selama 3 tahun yang terlah dimulai terhitung sejak tahun 2022. Oleh karena itu, Mang Tri hanya perlu menjalani sisa masa hukumannya.
Meskipun menerima vonis bebas, kerugian dana yang dialami oleh para investor PT Dana Oil Konsorsium harus dikembalikan oleh Mang Tri.
“Tiyang (saya) akan berusaha mengembalikan aset para investor dengan upaya penjualan aset pribadi milik saya yang sudah disita oleh pihak berwajib,” respon Mang Tri.
Kasus PT DOK telah menyeret banyak korban dengan total kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.
“Menjatuhkan hukuman penjara kepada masing-masing terdakwa dengan hukuman badan selama 1 tahun penjara dengan ketentuan ke lima terdakwa tetap ditahan dalam kurungan,” ucap Hakim Ketua Gede Putra Astawa.
Sebelumnya JPU (Jaksa Penuntut Umum) mengajukan tuntutan hukuman penjara selama 1 tahun 8 bulan terhadap 5 orang terdakwa, yaitu:
1. I Putu Satya Oka Arimbawa
2. I Putu Eka Yudi Artho
3. I Nyoman Anda Santika
4. Rai Kusuma Putra
5. I Wayan Budi Artana
Kuasa hukum ke-5 founder PT Dana Oil Konsorsium pada perkara ini adalah I Wayan “Gendo” Suardana dari Gendo Law Office.
Keputusan vonis hakim pada persidangan PT DOK tersebut lebih ringan daripada tuntutan JPU.
“Terdakwa dan JPU diberikan waktu selama 7 hari untuk menyatakan sikap apakah menerima atau banding,” pungkas Gede Putra Astawa.
Hakim juga menginformasikan bahwa vonis yang dijatuhkan akan dikurangi dengan masa penahanan para terdakwa selama proses hukum berjalan.
Pasal 378 Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP Jo Pasal 56 KUHP menjadi referensi tuntutan terhadap kelima terdakwa terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana dalam pengelolaan PT DOK.
Sebagaimana telah terungkap, proses trading forex online oleh terdakwa Mang Tri dilakukan melalui akun atas nama pribadi I Nyoman Tri Dana Yasa di perusahaan pialang berjangka, PT. Monex Investindo Futures alias broker forex MIFX.
Terdapat lima akun terkait dengan nomor 84544991, 84550135, 84577924, 84580484 dan 84590522. Mang Tri atau I Nyoman Tri Dana Yasa juga telah menerima berbagai hadiah atau reward dari transaksi trading onlinenya melalui akun di platform MIFX seperti 100 gram Emas, Motor Piaggio dan Laptop.
Perwakilan pihak PT. Monex Investindo Futures juga pernah hadir untuk memberikan kesaksian dipersidangan kasus penipuan/penggelapan dana PT DOK.
Ketik: mifx , pada kolom kotak pencarian broker di situs web ataupun aplikasi WikiFX, untuk mendapatkan informasi WikiScore dan referensi asli selengkapnya.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Bursa kripto Kraken sedang dalam pembicaraan tahap akhir untuk mengakuisisi penyedia perdagangan berjangka ritel NinjaTrader. Platform broker NinjaTrader Group, LLC mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah dicapai, yang mana akan membuat NinjaTrader dijual seharga $1,5 miliar.
Pada tanggal 24-Maret-2025, Otoritas berwenang Hong Kong, SFC menegur dan mendenda broker Enlighten Securities Limited sebesar $5 juta (setara sekitar Rp 10,6 Milyar) dan menangguhkan pejabat yang bertanggung jawab atas kegagalan pengendalian internal atas pembiayaan margin sekuritas.
Regulator CFTC menyebutkan bahwa gambar, suara dan panggilan video langsung palsu yang dihasilkan AI digunakan sebagai senjata untuk penipuan finansial. Penjahat juga memanfaatkan AI untuk memalsukan dokumen pemerintah dan keuangan serta memalsukan identitas dengan teknologi deepfake di tahun 2025.
Broker IB Weltrade tidak juga berbenah diri, ada pelaporan korban asal Indonesia sejak lebaran 2024 namun hingga menjelang lebaran 2025 belum juga terselesaikan ?! Masih terus menggantung beberapa kasus yang terkait dengan program afiliasi para Introducing Broker yang dikelola oleh Systemgates Ltd tersebut.