简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pendapatan broker forex adalah keuntungan yang berasal dari berbagai sumber yang bergantung pada model bisnis broker tersebut. Sebuah berita yang dianggap kontroversial muncul setelah Trading Point sebagai operator dari XM dan Trading.com mengumumkan laporan keuntungan mereka. Benarkah persepsi broker cuan = trader rugi? Selengkapnya bisa dibaca disini.
Pendapatan broker forex adalah keuntungan yang berasal dari berbagai sumber yang bergantung pada model bisnis broker tersebut. Beberapa cara umum broker forex memperoleh pendapatan antara lain:
1. Spread: Spread adalah selisih antara harga beli (ask) dan jual (bid) dalam pasangan mata uang. Broker yang beroperasi dengan model spread menghasilkan pendapatan dari perbedaan ini setiap kali klien membuka atau menutup posisi. Spread bisa berupa spread tetap atau variabel tergantung pada kondisi pasar.
2. Komisi: Broker ECN (Electronic Communication Network) atau STP (Straight-Through Processing) sering kali mengenakan komisi pada setiap transaksi, di samping spread yang ditawarkan oleh pasar. Komisi ini merupakan biaya langsung yang dibebankan kepada trader berdasarkan volume perdagangan.
3. Swap: Broker juga menghasilkan pendapatan dari swap, yang merupakan biaya overnight untuk posisi yang dibiarkan terbuka lebih dari satu hari. Swap bergantung pada perbedaan suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan.
4. Markup Spread: Beberapa broker menambahkan markup pada spread yang disediakan oleh penyedia likuiditas mereka dan ini menjadi salah satu cara mereka memperoleh pendapatan ekstra.
5. Biaya Tambahan: Broker bisa mengenakan biaya lain, seperti biaya penarikan, biaya akun tidak aktif, atau biaya konversi mata uang. Ini sering kali menjadi pendapatan tambahan yang dihasilkan dari operasional selain dari trading.
6. Losses dari Trader (dalam model Market Maker): Broker dengan model market maker (dealing desk) seringkali mengambil posisi berlawanan dengan klien mereka. Dalam beberapa kasus, jika trader mengalami kerugian, broker dapat memperoleh pendapatan dari kerugian tersebut.
Pendapatan broker bisa meningkat tidak hanya karena kerugian dari trader, tetapi juga karena peningkatan volume trading, jumlah klien yang lebih banyak, atau penawaran layanan tambahan yang sukses.
Trading Point UK, sebuah entitas berlisensi FCA yang bertanggung jawab atas merek pialang seperti XM dan Trading.com, telah mempublikasikan hasil operasionalnya. Meskipun pendapatan jelas meningkat selama satu tahun berturut-turut, kenaikan biaya menghalangi perusahaan untuk mencapai titik impas mereka. Namun demikian, kerugian bersih berkurang menjadi £844.000 atau sekitar Rp17 miliar.
Trading Point of Financial Instruments UK Limited (Trading Point) bertanggung jawab atas operasi Trading Point di Inggris. Ia mengelola klien dari belahan dunia ini untuk beberapa merek broker forex seperti XM dan Trading.com.
Menurut laporan terbaru yang diterbitkan di UK Companies House, perusahaan tersebut mencapai pendapatan sebesar £1,4 juta atau senilai Rp28 miliar pada tahun 2023, tumbuh sebesar 40% dibandingkan dengan £1,1 juta atau senilai Rp22 miliar yang dilaporkan pada tahun sebelumnya.
Namun, biayanya juga meningkat, mencapai hampir £2,3 juta. Hasil bersih akhir mencapai £844.000, turun sekitar 20% dibandingkan dengan kerugian £1,09 juta yang dilaporkan pada tahun 2022.
Sisi positifnya, posisi aset bersih perusahaan meningkat menjadi £2 juta (dari £1,4 juta pada tahun 2022), terutama disebabkan oleh penambahan modal saham yang terjadi pada Februari 2023.
“Penerbitan saham terdiri dari 1.500.000 saham biasa yang disetor penuh dengan nilai nominal masing-masing £1,” komentar perusahaan dalam laporannya. “Cadangan kas yang tersedia masih menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk menutupi kewajibannya pada saat jatuh tempo tetapi juga menutupi kebutuhan modalnya.”
Pendapatan broker forex yang tinggi sering kali menimbulkan persepsi bahwa semakin banyak trader yang mengalami kerugian. Namun, persepsi ini tidak sepenuhnya benar. Tingginya pendapatan broker forex dapat berasal dari berbagai sumber, yang tidak selalu terkait dengan kerugian trader. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
1. Sumber Pendapatan Broker
Broker forex memperoleh pendapatan dari spread, komisi, dan biaya tambahan seperti swap atau biaya penarikan. Dengan meningkatnya jumlah klien atau volume trading, pendapatan broker akan otomatis naik tanpa memandang apakah trader tersebut untung atau rugi. Spread dan komisi adalah biaya yang dikenakan pada setiap transaksi, baik trader profit maupun tidak.
2. Model Broker: Market Maker vs. ECN/STP
Ada dua model utama dalam operasi broker:
• Market Maker: Broker market maker mungkin mengambil posisi berlawanan dengan trader. Dalam hal ini, ada potensi keuntungan broker dari kerugian trader, sehingga bisa terjadi konflik kepentingan. Namun, ini tidak berarti seluruh pendapatan broker berasal dari kerugian trader.
• ECN/STP: Broker ECN/STP menyalurkan order ke pasar dan mendapatkan keuntungan dari komisi serta spread. Mereka tidak mengambil posisi berlawanan dengan trader sehingga pendapatan mereka tidak tergantung pada kerugian trader.
3. Peningkatan Volume Trading
Pendapatan broker yang meningkat bisa disebabkan oleh tingginya volume trading, bukan semata-mata karena trader kalah. Semakin banyak trader yang aktif dan semakin sering transaksi dilakukan, semakin besar potensi pendapatan broker dari spread dan komisi, tanpa harus ada kerugian signifikan di pihak trader.
4. Persepsi Kerugian Trader
Memang benar bahwa sebagian besar trader forex pemula mengalami kerugian, terutama karena risiko tinggi dalam trading mata uang. Namun, fakta bahwa broker menghasilkan pendapatan tinggi tidak otomatis berarti mayoritas trader mengalami kerugian. Ada banyak trader yang juga meraih keuntungan, namun biaya trading tetap dikenakan pada mereka.
Tingginya pendapatan broker forex tidak selalu menunjukkan bahwa banyak trader mengalami kerugian. Sebagian besar pendapatan broker berasal dari volume transaksi, spread, dan komisi, yang dapat meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna atau aktivitas trading yang tinggi. Meskipun ada model bisnis di mana broker mungkin mendapat keuntungan dari kerugian trader, hal ini tidak berlaku untuk semua broker.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Modus EFINANCE GLOBAL LTD di Indonesia dalam melakukan penipuan trading forex adalah melalui salah satu APLIKASI KENCAN (scams on dating apps) yang cukup populer. Cermati informasi selengkapnya yang disampaikan secara gamblang oleh korban dalam wawancara eksklusif bersama WikiFX.
Penghargaan Dana Perlindungan Terbaik Indonesia adalah bentuk pengakuan yang diberikan kepada broker atau institusi keuangan yang dinilai memiliki kebijakan perlindungan dana klien terbaik di Indonesia. Namun, penghargaan ini menarik perhatian dan menuai sejumlah pro dan kontra. Seperti apa? Silakan baca selengkapnya disini
Doo Group baru saja mengumumkan pencapaian penting dengan berhasil memperoleh lisensi dari CySEC. Namun, bagaimana dengan broker Doo Prime yang bermasalah di Asia? Mengapa Doo Group bersiap masuk pasar Indonesia dengan mengakuisisi broker lokal Indonesia?
Tentunya rasa sangat tidak nyaman sedang dialami oleh entitas Axia Ventures Group Ltd. Dihari yang sama pada pertengahan November 2024, merek broker forex AxiaGroup yang mereka operasikan, masuk daftar hitam platrom ilegal sekaligus di 2 negara yaitu yurisdiksi Italia (CONSOB) dan yurisdiksi Siprus (CySEC).